Mohon tunggu...
Tri WahyuAditya
Tri WahyuAditya Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa universitas Labuhan Batu

Nama : Tri Wahyu Aditya Alamat : Padang Halaban Tgl lahir : 03 Juni 2000

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Membuat POC Jakaba dengan Mudah dan Hemat Biaya

3 November 2021   20:25 Diperbarui: 3 November 2021   21:09 2148
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
POC jakaba bersama bapak Marioto sebagai penyuluh pertanian labuhan batu Utara/Dokpri

Ketergantungan terhadap bahan-bahan kimia (pupuk kimia) dengan bahan yang mengandung racun jika diberikan pada tanaman secara berlebihan akan menimbulkan dampak negatif seperti merusak kesuburan tanah, tanah menjadi keras dan masam. Organisme yang tadinya menjadi pembentuk unsur hara tanah dengan pemberian pupuk kimia yang berlebihan akan menjadi mati, hal tersebut harus segera ditinggalkan.

Untuk mengatasi hal tersebut adalah dengan membuat inovasi baru mengenai pupuk organik yang ramah lingkungan. Salah satunya pemanfaatan air bekas cucian beras. Tri Wahyu Aditya (21 thn), merupakan mahasiswa Universitas Labuhanbatu Program Studi Agroteknologi Fakultas Sains dan Teknologi memiliki gagasan dalam pemanfaatan limbah air beras tersebut.

Dalam proses pembuatan Pupuk Organik Cair (POC) tersebut cukup mudah dan bahan serta alatnya sangat sederhana, Adapun proses pembuatan pupuk organik cair tersebut yaitu dengan menyiapkan air bekas beras lalu dimasukan ke botol mineral yang sudah dibersihkan kemudian air tersebut dimasukan. 

Kemudian, pada bagian tutup botol mineral ditutup dengan kain sehingga menutupi mulut botol mineral. Selanjutnya, botol mineral tersebut disimpan ditempat yang sejuk agar tidak terpapar matahari langsung. Masa penyimpanan ini dilakukan selama kurang lebih 14 hari.

Pembuatan Pupuk Organik Cair ini dilakukan pada hari Minggu, (25/07/2021) dan pembuatannya juga tergolong mudah dan murah kerena bahan utamanya gratis serta banyak tersedia sehingga mudah diterapkan.

Disebut jamur keberuntungan karena, jika proses pembuatan pupuk tersebut terdapat atau muncul jamur yang berwarna bintik-bintik merah itulah yang disebut jamur keberutungan. Selanjutnya biarkan jamur jakaba tersebut tumbuh besar sesuai dengan keinginan kita" tambah Wahyu.

Adapun cara pengaplikasian jakaba pada tanaman yaitu dengan mengambil air jamur jakaba secukupnya lalu masukan ke blender dengan menambahkan sedikit air sekitar 400 ml. Kemudian ambil ambil hasil blender tersebut sekitar 400ml ke dalam 10 liter air. Pengaplikasiannya dapat dilakukan dengan cara menyemprotkan cairan tersebut ke seluruh bagian tanaman.

Mahasiswa ULB (Universitas Labuhanbatu) tersebut berharap dengan ditemukannya pembuatan pupuk organik cair yang ramah lingkungan tersebut tetap dapat lestari dan menjadikan tanah tetap subur subur. Dan berharap masyarakat dapat mencobanya agar lebih bermutu.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun