Media sosial merupakan platform yang sangat populer di era digital saat ini. Kemudahan mengakses dan berkomunikasi dengan orang lain membuat media sosial menjadi tempat yang tepat untuk berbagi pendapat, pikiran, dan ide. Namun, bijaklah dalam berpendapat di media sosial dan jangan lupa untuk selalu mempertimbangkan perasaan orang lain.
Mungkin terdengar mudah, tapi menjaga perasaan orang lain di media sosial tidaklah mudah. Pendapat yang kita bagikan di media sosial bisa saja dianggap tidak sesuai oleh orang lain, atau bahkan memicu konflik yang tidak diinginkan. Oleh karena itu, penting untuk memikirkan sebelum berkomentar atau memposting sesuatu di media sosial.
Berpendapat di media sosial juga tidak hanya mempengaruhi orang lain, tapi juga mempengaruhi bagaimana orang lain memandang kita. Oleh karena itu, jangan lupa untuk selalu bersikap sopan dan tidak menyakiti perasaan orang lain dengan komentar atau postingan yang kita buat.
Selain itu, jangan lupa untuk memperhatikan sumber informasi yang kita gunakan saat membuat pendapat di media sosial. Pastikan bahwa informasi yang kita bagikan di media sosial benar dan tidak memicu kepanikan atau kekacauan.
 Meskipun media sosial merupakan tempat yang tepat untuk berbagi pendapat, jangan lupa untuk selalu bijak dalam berpendapat dan memperhatikan perasaan orang lain. Dengan begitu, media sosial akan menjadi tempat yang lebih sejahtera dan terbebas dari konflik.
Pentingnya Menjaga Perasaan Orang Lain
Menurut Imam Ghazali, salah satu tokoh terkemuka umat Islam  dari abad pertengahan, menekankan bahwa menjaga perasaan orang lain merupakan bagian dari akhlak yang baik. Imam Ghazali menekankan bahwa seseorang harus selalu memperhatikan bagaimana tindakannya akan mempengaruhi orang lain dan tidak boleh merugikan atau menyakiti perasaan orang lain.
Dalam bergaul, baik dilingkungan keluarga, tempat kerja maupun masyarakat, seseorang harus mampu mengutamakan kejujuran dan tidak berbohong, terutama dalam berkomunikasi dengan orang lain. Hal ini penting karena kejujuran akan membuat seseorang dihargai dan dipercaya oleh orang lain, serta membantu dalam menjaga hubungan yang baik dengan orang lain.
Selain itu, dalam berkomunikasi baik dalam berbicara secara langsung maupun dalam media sosia(WA,Intstagram dll) sikap empati perlu dikedepankan akan bagaimana menjaga dan memahami perasaan orang lain. Seseorang harus mampu memahami dan merasakan apa yang dirasakan oleh orang lain, serta memberikan dukungan dan bantuan kepada mereka yang membutuhkan.
Dalam beberapa kesempatan, penulis pernah mengikuti kajian Karya Imam Ghazali, ditekankan  bahwa sikap empati dan memahami perasaan orang lain merupakan bagian dari akhlak yang baik dan merupakan salah satu cara untuk menjaga hubungan yang harmonis dengan orang lain. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk selalu memperhatikan perasaan orang lain dan tidak menyakiti perasaan mereka.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H