Mohon tunggu...
TRI WANTO
TRI WANTO Mohon Tunggu... Guru - Guru Pendidikan Agama Islam SMK Ma'arif 6 Ayah Kebumen

Saya adalah seorang guru aktif dan tetap pada sebuah Institusi Pendidikan diwilayah Kebumen, tepatnya dikecamatan Ayah. Sekolah Tempat saya bernaung adalah SMK Ma'arif 6 Ayah Kabupaten Kebumen. Hobi saya adalah membaca dan menikmati suasana alam(Pantai atau pegunungan) Status menikah, dalam hidup saya untuk prinsip yang saya utamakan adalah bermanfaat untuk orang lain

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Bahaya Bullying di Sekolah dan Langkah Penanganan yang Dilakukan

8 Januari 2023   10:11 Diperbarui: 8 Januari 2023   10:21 668
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bullying merupakan tindakan kekerasan yang dilakukan secara terus-menerus oleh seseorang atau sekelompok orang terhadap individu lain yang lebih lemah. Tindakan tersebut dapat berupa tindakan fisik, seperti kekerasan fisik atau penyiksaan, maupun tindakan non-fisik, seperti mengucilkan seseorang dari kelompok, mengintimidasi, atau menyiksa secara emosional.

Bullying juga diartikan sebagai suatu tindakan atau perilaku yang dilakukan dengan cara menyakiti dalam bentuk fisik, verbal atau emosional/psikologis oleh seseorang atau kelompok yang merasa lebih kuat kepada korban yang lebih lemah fisik ataupun mental secara berulang-ulang tanpa ada perlawanan dengan tujuan membuat korban menderita.

Mirisnya akhir-akhir ini, tindakan ini kerap terjadi di dalam lingkup pendidikan dan korban bullying kebanyakan adalah siswa, dikarenakan permasalahan yang sepele/simple.

Maka bagaimana pihak sekolah untuk mensosialisasikan bahaya bullying, berikut adalah langkah yang dapat dilakukan:

  • Menyediakan informasi tentang Bullying kepada siswa, termasuk menjelaskan apa itu Bullying, bagaimana cara Bullying terjadi, dan apa akibat Bullying bagi yang mengalami dan yang melakukannya.
  • Membiasakan siswa untuk menyampaikan keluhan atau laporan tentang Bullying yang terjadi. Ini bertujuan agar siswa tidak merasa terintimidasi atau takut untuk melaporkan Bullying yang terjadi.
  • Menghargai keberagaman siswa dan membiasakan siswa untuk menghargai orang lain yang berbeda dengan mereka. Ini dapat dilakukan dengan mengajarkan toleransi dan menghargai perbedaan.
  • Menghindari memberikan dorongan atau mengajarkan tindakan Bullying kepada siswa.
  • Memberikan sanksi yang tegas kepada siswa yang melakukan Bullying. Ini bertujuan agar siswa yang melakukan Bullying merasa bertanggung jawab atas tindakannya dan memahami bahwa Bullying tidak dapat diterima.

Bullying dapat memiliki dampak yang sangat merugikan bagi siswa yang menjadi korban, baik secara psikis maupun mental. Dampak ini dapat mencakup:

  • Rasa takut, cemas, dan tidak aman
  • Perasaan tidak berharga dan tidak diakui
  • Masalah tidur
  • Masalah makan
  • Depresi
  • Rasa tidak percaya diri
  • Isolasi sosial
  • Rasa tidak nyaman di sekolah atau tempat lain

Dampak ini dapat terus-menerus muncul bahkan setelah bullying berakhir, dan dapat mempengaruhi kemampuan siswa untuk belajar, membuat hubungan dengan teman-teman, dan merasa nyaman di lingkungan sekolah.

Sumber referensi:

"Bullying." Wikipedia, https://en.wikipedia.org/wiki/Bullying

"Bullying in School." StopBullying.gov, https://www.stopbullying.gov/bullying/at-school

https://www.kajianpustaka.com/2018/01/pengertian-unsur-jenis-ciri-ciri-dan-skenario-bullying.html

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun