Mohon tunggu...
Tresnani Suci Nurani
Tresnani Suci Nurani Mohon Tunggu... -

Mahasiswi semester 7 Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia peminatan Manajemen Asuransi Kesehatan. Vice General Manager HAPSA FKM UI 2014.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Carikan Dia

2 Januari 2015   13:58 Diperbarui: 17 Juni 2015   13:59 25
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Seseorang membawa potretmu padaku
Dalam nada sendu dia bertanya malu: Apakah kau kenal pria ini?
Aku tersenyum.
Tentu saja; jawabku
Ceritakan tentang dia; pintanya
Aku menatapnya lama, membongkar serpihan kenangan tentangmu.
Pria itu; seseorang yang bijak
Pria itu dihatiku:
Kenangan yang gagal
Kisah yang tak usai
Hati yang senantiasa berawan
Senyum yang mengena ketiadaannya
Kasih yang senantiasa menoleh kebelakang
Jiwa yang khawatir akan masa depan
Mata yang tak pernah terbaca
Tawa yang menentramkan
Cerita yang ada selamanya
Seseorang itu bertanya lagi; Dimana dia sekarang?
Aku menjatuhkan mataku pada tanah
Menggeleng perlahan
Entahlah;jawabku; dia tersesat dalam rimba masa lalunya
Saat aku mengulurkan tangan,dia malah menyeretku kedalamnya
Dan meninggalkanku disana. Sendirian.
Saat aku menemukan jalan pulang.
Aku tak pernah lagi bertemu dengannya.
Aku memandang seseorang itu; Kenapa kau mencarinya padaku?
Seseorang itu tersenyum:
Aku tidak mencarinya.
Aku menatapnya tak paham;Lantas?
Seseorang itu tersenyum:
Dia memintaku mencarimu
Katanya: Kebahagiaanku hanya ada di senyumnya.
Jadi,carikan dia untukku
Biarkan dia tersenyum saat mengingatku
Saat itulah aku akan bahagia
Karena dulu aku merampasnya begitu saja dan pergi

Aku tertegun.
Seseorang itu tersenyum;
Terimakasih ya.
Dia berlalu

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun