Mohon tunggu...
Tresna Khoirun Nisa
Tresna Khoirun Nisa Mohon Tunggu... Mahasiswi -

Mahasiswi UIN Sunan Kalijaga Fukuktas Sosial dan Humaniora prodi Ilmu Komunikasi angkatan tahun 2015. "Bungkam mulut mereka dengan aksimu Inallaha ma'ana"

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Gel-gel Cantik untuk Tanaman Hias

6 November 2015   21:47 Diperbarui: 6 November 2015   22:12 443
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sejak zaman dahulu cara becocok tanam sudah diajarkan oleh nenek moyang kita. Mulai dari jenis manusia purba pertama Pithecanthropus Erectus hingga Hommo Sapiens semua manusia purba itu melakukan proses bercocok tanam dalah kehidupannya. Cara berocok tanam yang mereka lakukan masih sangat sederhana dan masih menggunakan alat-alat yang kasar. Namun, karena Tuhan Maha Adil manusia-manusia diberikan akal untuk berfikir mengenai bagaimana cara bercocok tanam yang baik dan benar. Akhirnya seiring dengan perkembangan zaman manusia semakin berkembang begitu juga pengetahuan mereka semakin berkembang dan meeka semakin kritis dengan kehidupan dan lingkungan mereka. Semakin berkembangnya manusia-manusia cerdas maka semakin banyak pula hasil ciptaan mereka yang bermanffat bagi manusia.

Manusia modern dan kompleks di zaman sekarang ini sangatlah menyukai hal-hal yang sangat praktis. Contohnya saja cara bercocok tanam sekarang sudah terdapat berbagai cara bercocok tanam yang nik dan mampu menghasilkan tanaman yang berkualitas baik. Contohnya cara bercocok tanam Hydroponik yaitu cara bercocok tanam menggunakan media air sebagai bahan utamanya. Tanaman digantung disuatu wadah lalu yang dibawahnya telah dilubangi untuk keluarnya akar lalu akar tersebut akan menyerap nutrsi dari air yang menggenang dibawah pot tersebut. Dengan cara bercocok tanam tersebut kita tidak perlu lagi harus menanam tanaman menggunakan tanah bakar dan menyiramnya seminggu tiga kali. Hal tersebut menunjukkan bahwa manusia semakin kreatif dan memiliki pemikiran yang sangat maju.

Selain Hydroponik adalagi media tanam baru yang tidak kalah uniknya. Cara bercocok tanam ini dinamakan Hidrogel. Hidrogel merupakan cara bercocok tanam yang menggunakan gel-gel sebagai pengganti tanah sekaligus air bagi tanaman gel-gel ini merupakan polimer yang berfungsi menyerap dan menyimpan air dan nutrisi untuk tanaman dalam jumlah yang cukup besar. Adapun ciri beberapa tanaman yang dapat ditanam menggunakan hidrogel ini adalah tanaman yang mempunyai sifat tahan kadar air lebih, tahan kelembaban tinggi, tidak berkayu, dan umumnya tidak berbunga. Contoh tanamannya adalah lidah buaya, sri rejeki, bambu kuning, jenis tanaman paku dan jenis tanaman lain yang memiliki tingkt kelmbababn yang tinggi.

Berikut ini cara bercocok tanam menggunakan media tanam hidrogel:

  1. Gunakan tanaman yang sudah dijelaskan diatas, contoh bambu kuning pastikan akarnya juga terikut
  2. Rendam tanaman selama satu hari satu malam
  3. Ambil dan tuangkan air sebanyak 1 liter kedalam penampungan hidrogel. Sebaiknya pada saat perendaman hidrogel menggunakan air yang hangat gunanya untuk menjaga agar hidrogel tetap steril
  4. Rendam hidrogel dengan cara mengaduk-aduknya selama 10 detik agar warnanya lebih merata. Diamkan kurang lebih selama 4 jam hingga hidrogel mengembang
  5. Bilas hidrogel sebanyak satu kali, lalu diamkan lagi selama 30 menit
  6. Siapkan pot yang akan digunakan untuk menanam, ambil kira-kira ¼ hidrogel lalu tata tanaman didalamnya dan usahakan tanaman tetap berdiri tegak. Masukkan sisa hidrogel yang masih tersisa hingga pot benar-benar terisi secara penuh.

Karena hidrogel merupakan kristal-kristal yang terbuat dari berbagai jenis bahan-bahan maka hidrogel ini bersifat sedikit sensitiv. Adapula beberapa cara perawatan hidrogel yaitu:

  1. Apabila hidogel mengecil atau menyusut rendam didalam air lalu tiriskan
  2. Apabila hidrogel kotor atau terkena debu ataupun kotoran rendam hidrogel didalam air hangat selama satu jam kemudian diamkan selama 30 menit
  3. Tanaman yang ditanam usahakn seminggu sekali diangin-anginkan ditaruh didekat jendela
  4. Hindari hidrogel dari paparan sinar matahari langsung

Berdasarkan uraian diatas telah membuktikan bahwa cara bercocok tanam semakin berkembang dan unik. Cara bercocok tanam hidrogel ini juga memiliki daya tarik tersendiri karena hidrogel memiliki banyak warna-warna yang cantik dan cocok untuk dijadikan bahan hiasan juga. Selamat mencoba

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun