QRIS: Pembayaran Digital Solusi Kebangkitan Ekonomi di Bali

Oleh Ni Wayan Tresna Mahayani dan Ni Made Sunarsih

Akuntansi FEB Universitas Mahasaraswati Denpasar

QR Code Indonesia Standard atau yang lebih dikenal dengan sebutan QRIS merupakan penyatuan berbagai Penyelenggara Jasa Sistem Pembayaran (PJSP) menggunakan QR Code. QRIS dikembangkan oleh Bank Indonesia agar proses pembayaran menjadi lebih mudah, cepat, praktis dan terjaga keamanannya. QRIS sekarang sudah banyak digunakan di supermarket, toko, mall, caf, salon dan di berbagai tempat yang berlogo QRIS untuk mempermudah pembayaran konsumen.
Kepala kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) Bali Trisno Nugroho mengatakan transaksi pembayaran secara nontunai atau berbasis digital menjadi pilihan masyarakat di tengah pandemi Covid-19.
Pada bulan April 2020 Bank Indonesia (BI) Perwakilan Bali mencatat peningkatan pengguna QRIS pada merchant setelah pandemi meningkat menjadi 80.717. " Jumlah merchant yang mencapai 80.717 itu mayoritas berada di Kota Denpasar" kata Trisno Nugroho Kepala Perwakilan BI di Bali dalam webminar di Denpasar Jumat (24/04/2020). Kemudian data dari Bank Indonesia pada bulan Desember 2020 transaksi dengan menggunakan QRIS di Bali sudah mencapai Rp22,62 Miliar jumlah dari 158.552 merchant. UMKM mendominasi sebanyak 70 persen dari total jumlah tersebut. Sedangkan berdasarkan data 11 Februari 2021, jumlah merchant yang menggunakan QRIS di Bali meningkat menjadi 187.043 merchant.
Peningkatan yang terjadi sejalan dengan inovasi digitalisasi pembayaran yang mengikuti prinsip cleanliness, health, safety, and invironmental (CHSE)serta mendorong program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) selama krisis pandemi Covid-19. Hal ini juga dipengaruhi oleh pola konsumsi masyarakat yaitu dari model offline menjadi online.
Faktor apasih yang membuat QRIS sangat diminati masyarakat dimasa pandemi seperti sekarang ini?
Dengan adanya QRIS konsumen tidak perlu repot untuk membawa uang tunai, apalagi dimasa pandemi masyarakat lebih banyak mengindari bersentuhan satu sama lain.
Terlindungi karena semua PJSP sudah pasti memiliki ijin dan diawasi oleh Bank Indonesia sehingga terjamin keamanannya.  
Dimasa pandemi seperti sekarang ini dimana orang lebih memilih untuk berdiam diri dirumah dan anjuran pemerintah seperti pembatasan kegiatan masyarakat bersekala besar sehingga masyarakat lebih memilih berbelanja secara online dan dengan adanya QRIS ini memudahkan konsumen untuk melakukan transaksi.  
Sedangkan dari sisi merchant QRIS sangat membantu karena mengurangi biaya pengelolaan kas secara transaksi sudah tercatat otomatis dan bisa diliat setiap saat, terhindar dari adanya uang, mengurangi tindak kecurangan dari pembukuan transaksi tunai, tidak perlu menyediakan uang kembalian dan meningkatkan branding serta membangun informasi credit profile yang akan memudahkan memperoleh kredit kedepannya.
 
Selain karena pandemic Covid-19 kedepannya QRIS akan semakin diperlukan karena dapat meningkatkan efektifitas dan efisiensi transaksi pembayaran sehingga akan berdampak pada percepatan kebangkitan geliat perekonomian Bali. Bank Indonesia Bali bersama dengan Pemerintah Menyusun ketentuan SE 3355 tentang Protokol Kehidupam Era Baru dengan digitalisasi transaksi non tunai di 14 sektor ekonomi sosial seperti pariwisata, kesehatan, pendidikan, perdagangan, keagamaan dan sosial.