Mohon tunggu...
Tresna Munita
Tresna Munita Mohon Tunggu... Guru - Guru TK

Saya senang hal yang baru, suka seni kreativitas dan berdagang.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Jurnal Dwi Mingguan 1.2 Nilai dan Peran Guru Penggerak

30 Desember 2022   12:48 Diperbarui: 30 Desember 2022   13:03 135
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Setelah mempelajari modul 1.2 dan mengikuti serangkaian kegiatan baik belajar secara mandiri maupun diskusi secara virtual, akhirnya saya memahami bagaimana nilai dan peran guru penggerak. Guru penggerak harus memiliki nilai inovatif, kolaboratif, reflektif, berpihak pada siswa dan mandiri. Peran guru penggerak yaitu mampu menjadi pemimpin pembelajaran, menggerakkan komunitas praktisi minimal kegiatan komunitas yang ada di Lembaga sekolah sendiri. Selain itu saya harus mampu berkolaborasi dengan rekan dan membimbing rekan di sekolah, dan mampu mewujudkan kepemimpinan. Semua peran tersebut dilakukan dengan berdasarkan pada trilogy Pendidikan menurut KHD yaitu, ing ngarso sang tulodo, ing madya mangun karsa, tut wuri handayani.

Saya sadar bahwasanya nilai guru penggerak tersebut sebelumnya masih belum saya lakukan dengan optimal misalnya seperti dalam pembuatan media ajar, perancangan KBM, kegiatan refleksi diri yang belum terlaksana dengan konsisten, dan kegiatan pembelajaran yang berpihak pada siswa. Sebelumnya pembelajaran yang saya lakukan masih berfokus pada saya secara satu arah namun setelah mempelajari modul 1.2 ini saya memahami bahwa pembelajaran harus berpihak pada anak dan banyak memberikan kesempatan anak untuk belajar. Kemudian pembelajaran yang dilakukan haruslah sesuai dengan kodrat anak khusunya kodrat anak diusia dini dini dimana anak belajar melalui bermain.

Articulation of Learning/ Penjelasan dan Rencana Perbaikan

Point penting yang dipelajari pada modul 1.2 adalah tentang nilai-nilai dan peran guru penggerak. Setelah mempelajari modul ini diharapkan saya sebagai guru memiliki dan mampu menjiwai nilai-nilai guru penggerak yaitu mandiri, inovatif, kolaboratif, reflektif dan berpihak pada siswa. Selain itu sebagai guru  harus memiliki keinginan untuk menjadi guru pemimpin pembelajaran, mampu membina berkolaborasi dengan rekan serta mampu menggerakkan rekan serta mewujudkan kepemimpinan murid.

Selain itu saya juga mempelajari tentang bagaimana cara kerja otak, yang pertama yaitu sitem berfikir cepat dan system berfikir lambat. Guru adalah manusia yang senantiasa berusaha untuk menggerakan manusia lainnya makadari itu sebagai guru harus memiliki kesadaran bagaimana dirinya ttergerak terlebih dahulu. Kedua kebutuhan dasar manusia yang terdiri dari: kebutuhan bertahan hidup, kasih sayang dan rasa diterima, kekuasaan dan penguasaan, kebebasan dan kesenangan. Ketiga, tahap tumbuh kembang anak. Bahwa setiap anak memiliki cara pandang sesuai dengan tahap tumbuh kembangnya.

Materi yang sudah dipelajari tersebut dapat diimplementasikan sesuai dengan nilai dan peran guru penggerak. Saya harus mampu menjadi:

Pemimpin pembelajaran 

Yakni dengan menyusun desain pembelajaran yang menarik dan menyenangkan, membuat APE sesuai perkembangan anak, membuat asesmen dan melakukan refleksi pembelajaran disetiap pembelajaran yang telah dilakukan sebagai perbaikan pembelajaran berikutnya. Kemudian sebagai guru saya harus bisa menjadi contoh yang baik untuk anak dan rekan -rekan  guru, mampu memberi pelayanan pembelajaran yang memberi banyak kesempatan anak untuk berpendapat dan memangun pengetahuannya sendiri, serta mampu memberikan pelayanan pembelajaran yang berpusat pada anak didik agar terwujud pendidikan yang memerdekakan anak.

Menjadi coach bagi guru lain

Yakni dengan memberikan bimbingan atau pendampingan ke rekan guru minimalnya rekan guru dalam lingkup satu lembaga untuk melakukan pembelajaran yang berpihak pada siswa. Hal ini dilakukan dengan adanya supervisi kegiatan pembelajaran dengan mengajak kepala sekolah atau pengawas lingkup PAUD/TK untuk berkolaborasi, sehingga saya bisa melakukan pendampingan pembelajaran mulai dari perencanaan, pelaksanaan, penyusunan asesmen, dan melakukan refleksi untuk perbaikan pembelajaran berikutnya. Agar kegiatan tersebut dapat terlaksana dengan optimal maka saya sendiri harus ada kemauan untuk terus belajar secara mandiri.

Mendorong kolaborasi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun