Mohon tunggu...
Tresna Munita
Tresna Munita Mohon Tunggu... Guru - Guru TK

Saya senang hal yang baru, suka seni kreativitas dan berdagang.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Jurnal Refleksi Dwi Mingguan Modul 1.1 Filosofi KHD

30 Desember 2022   09:15 Diperbarui: 30 Desember 2022   09:22 473
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Assalamualikum wr.. wb..

Salam Guru Penggerak. Saya Tresna Munita, S.Pd Calon Guru Penggerak Angkatan 7 dari TK Al- Hikmah Kec. Cibatu Kab. Garut. Pada kesempatan ini saya akan menulis jurnal refleksi dwimingguan tentang apa yang sudah saya lakukan pada pendidikan Guru penggerak di materi Modul 1.1 Filosofi Pendidikan menurut KHD.

Secara umum Jurnal merupakan sebuah tulisan yang dibuat oleh orang-orang yang ahli dalam suatu bidang. Sementara itu refleksi adalah istilah yang dikenal juga sebagai cerminan atau gambaran.Jurnal Refleksi dwimingguan  merupakan sebuah tulisan tangan yang dibuat oleh peserta guru penggerak untuk memenuhi tugas merefleksikan diri setelah mengikuti kegiatan pelatihan.  Sebagai calon guru penggerak disini saya akan merefleksi secara bermakna berkenaan rangkaian kegiatan guru penggerak, khususnya selama mempelajari modul 1.1. Materi filosofis pemikiran Ki Hajar Dewantara  (KHD) tentang Pendidikan.

Pengerjaan jurnal refleksi dwimingguan ini saya menggunakan model refleksi yang dikembangkan oleh Dr. Roger Greenaway, melalui pertanyaan sebagai berikut :

Model 1: 4F (Facts, Feelings, Findings, Future)

4F merupakan model refleksi yang dikembangkan oleh Dr. Roger Greenaway. 4F dapat diterjemahkan menjadi 4P, dengan pertanyaan sebagai berikut (disesuaikan dengan yang sedang terjadi pada saat penulisan jurnal):

  • Facts (Peristiwa): Ceritakan pengalaman Anda mengikuti pembelajaran pada minggu ini atau pada saat menerapkan aksi nyata ke dalam kelas? Apa hal baik yang saya alami dalam proses tersebut? Ceritakan juga hambatan atau kesulitan Anda selama proses pembelajaran pada minggu ini? Apa yang saya lakukan dalam mengatasi kendala tersebut?
  • Feelings (Perasaan): Bagaimana perasaan Anda selama pembelajaran berlangsung? Apa yang saya rasakan ketika menerapkan aksi nyata ke dalam kelas? Ceritakan hal yang membuat Anda memiliki perasaan tersebut.
  • Findings (Pembelajaran): Pelajaran apa yang saya dapatkan dari proses ini? Apa hal baru yang saya ketahui mengenai diri saya setelah proses ini?
  • Future (Penerapan): Apa yang bisa saya lakukan dengan lebih baik jika saya melakukan hal serupa di masa depan? Apa aksi/tindakan yang akan saya lakukan setelah belajar dari peristiwa ini. Berikut hasil refleksi yang saya lakukan :
  • Facts (Peristiwa)

Puji dan syukur saya ucapkan ke Khadirat Allah SWT karena atas ijin-Nya saya lulus untuk mengikuti seleksi guru penggerak angkatan 7. Karena dengan lolosnya saya sampai bisa mengikuti Pendidikan ini adalah sebuah kebanggaan untuk saya secara pribadi dan sebuah kebanggan juga untuk lembaga, juga keluarga tersayang yang selalu memberi support materil dan moril untuk bisa mengikuti kegiatan guru penggerak angkatan 7 ini. Pada bulan April saat saya mengajukan berkas dan mengisi rangkaian jawaban CGP angkatan 7 saya sempat telat untuk mengklik ajukan berkas, karena saya mengklik ajukan di waktu jam 00.05 malam, keterangan disana disebutkan waktu sudah habis, namun  Allhamdulillah satu minggu berlalu tia-tiba di Simpkb saya sudah mengajukan atau berkas di acc untuk bisa diajukan,kemudian  tanggal 26 Juni di saat saya sedang melakukan syukuran Khitanan anak saya yang pertama muncul pengumuman di grup, dan Allhamdulillah saya lolos seleksi tahap 2, kemudian di bulan Agustus tepatnya tanggal 10 saya mengikuti tes simulasi mengajar dan wawancara dengan keadaan hamil besar namun  Allhamdulillah saya bisa lolos. Tentu ini semua karena takdir yang digariskan Allah saya bisa dan mampu untuk mengikuti setiap rangkaian kegiatan  seleksi guru penggerak yang luar biasa. Pada hari Kamis pukul 11.00 WIB tepatnya tanggal 20 Oktober 2022 CGP Angkatan 7 resmi dibuka oleh Kemendikbudristek yaitu Bapak Nadiem Makarim,B.A.,M.B.A. dan Dirjen GTK melalui zoom yang diikuti CGP Angkatan 7 se Indonesia. Ada beberapa hal yang harus dikerjakan oleh calon guru penggerak terkait tindak lanjut dari program ini. Salah satunya yakni diwajibkan mengerjakan pretest di LMS masing-masing. Setelah itu dilanjutkan dengan mempelajari modul 1.1. Pada tanggal 22 Oktober 2022 diadakan lokakarya orientasi di SMPN 4 Garut 08.00 s.d. 16.00 WIB. Dalam kegiatan ini diundang juga pengawas dan Kepala sekolah tempat CGP mengajar. Dengan diikut sertakannya Kepala sekolah dalam lokakarya tersebut alangkah bahagianya hati saya karena Beliau mendapatkan pemahaman yang mendalam tentang perjalanan Pendidikan Guru Penggerak sehingga diharapkan dapat memberikan pengertian,  bimbingan dan motivasi kepada saya sehingga saya dapat melaksanakan Pendidikan Guru Penggerak ini dengan baik. Pada kenyataannya kegiatan lokakarya orientasi lebih banyak berinteraksi dengan Pengajar Praktik dan teman-teman sekelompok.

Dalam kegiatan lokakarya ini kami benar-benar pokus menggali dan memperluas wawasan kami tentang mengenali siapa saya, apa yang belum dan sudah ada pada diri saya serta mengerjakan LK dan mendiskusikannya untuk mendapatkan pemahaman yang mendalam. Dengan bimbingan Ibu  Neng Wida dan 2 rekannya yang lain selaku Pengajar Praktik saya merasa lokakarya orientasi ini menjadi sangat menyenangkan sehingga waktu yang cukup lama tersebut menjadi tidak terasa. Kegiatan dimulai dengan membuat kesepakatan kelas, kemudian karena keterbatasan waktu maka ada perwakilan dari rekan kami yang diberi kesempatan tampil kedepan mempresentasikan dan membacakan setiap catatan kecil yang dibuat  setiap orang yang berisi harapan-harapan menjadi CGP.

Dengan jadwal yang telah disusun sebelumnya, kegiatan demi kegiatan telah saya lewati. Pengalaman pertama saya membuat sebuah karya berupa demonstrasi konstektual tentang filosofis Ki Hajar Dewantara yang diunggah di youtube : https://www.youtube.com/watch?time_continue=9&v=5qY2ymW9Ri4

Setelah membuat demontrasi konstektual saya mengikuti elaborasi pemahaman bersama ibu Ebah Suhaebah melalui G-Meet. Ibu Rina memberikan banyak bekal kepada saya tentang dasar-dasar pemikiran Ki Hajar Dewantara , refleksi dan berbagi ilmu pengetahuan serta relevansinya dalam  semua jenjang pendidikan khususnya jenjang TK.

  • Feeling (Perasaan)

Perasaan yang saya rasakan selama sudah berjalannya pendidikan ini sangat kompleks, manis, asin, pahit dan asam. Kenapa seperti itu karena di atu sisi saya bahagia dan senang mendapat teman baru, pengetahuan dan pengalaman baru, namun dis sisi lain saya sempat tidak pede dan ada rasa takut salah, takut ketinggalan, karena masih kurang paham dalam  bagaimana membuat Video / IT dan mengenal LMS dan pengerjaan tugas, Kemudian saya juga sempat dihadapkan pada rasa sedih ketika dihadapkan pada tugas saya sebagai ibu rumah tangga dimana anak-anak masih kecil, sempat saya ingin mundur karena rasa takut tidak bisa membagi waktu. Namun Allahmdulillah dukungan support datang dari suami tercinta juga ibu bapak saya sebagai orang tua, dan kawan-kawan seperjuangan yang senantiasa saling memberi semangat dan menginatkan tugas agar saya tetap maju dan semangat melawan rasa tidak percaya diri dan untuk maju bergerak menggali dan terus mengikuti pendidikan guru penggerak. Saya yakin Allah SWT berkehendak saya lolos maka saya akan mampu menjalaninya dan berkomitmen untuk optimal menjalaninya sampai tuntas , karena ilmu yang saya dapat akan bermanfaat baik untuk saya pribadi ataupun orang lain dan Lembaga tempat saya mengabdi. Apalagi ketika saya mulai menerapkan filosofis Ki Hajar dewantara dalam pembelajaran dikelas B1 . Rasa kasih sayang saya terhadap murid semakin bertambah. Saya lebih banyak memberikan kesempatan pada anak untuk berpendapat, untuk memilih kegiatan yang mereka inginkan, melatih kemampuan bekerjasama dan memupuk nilai-nilai karakter  pada anak  usia dini dengan bermain seraya belajar. Karena pada kodratnya anak di usia dini bermain adalah sebuah kebutuhan mendasar lewat bermainlah anak akan secara tidak langsung  belajar maka tugas saya sebagai guru adalah menuntun menebalkan garis yang masih samar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun