Mohon tunggu...
Tresia Florensa
Tresia Florensa Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya sangat menyukai tulisan orang-orang yang dapat menginspirasi saya

Selanjutnya

Tutup

Roman

Ku Akui Ku Belum Ikhlas

23 September 2023   16:13 Diperbarui: 23 September 2023   16:16 73
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik


Hui kamu,,,
Dan masih tentang kamu,,
Kamu tau, Di dalam hati, engkau masih tetap terikat, Meski waktu berlalu, meski jarak tak terlampaui. Lembaran kisah itu masih tersimpan rapat dan ku akui Belum mampu kulepaskan dalam pelukmu yang dulu kucintai....

Huy kamu,,,
Akan slalu Kukenang senyumanmu, indah dalam mimpi, Namun kini harus rela, berlalu dan terpisah. Cinta ku yang belum siap untuk pergi, Tetap terikat dalam harapan meski rasa perih tak terhenti. Kamu tahu, Belum iklas hati ini melepaskanmu, Namun kutahu suatu saat akan tiba waktunya. Untuk mencari kebahagiaanmu yang baru, Meski dalam hati ini, kau akan selalu diketemukan dan dicintai....


Huy kamu,,,,
Kamu tau Dalam senja sepi, hati terikat erat, Rindu tak rela melepaskan diri. Namun, cinta tulus tak mengenal rasa sakit, Harapkan kebahagiaanmu, meski hatiku terluka....


Huy kamu,,,,
Kau tau Dalam kelip bintang malam yang lembut, Aku terperangkap dalam kenangan indah kita. Namun, hati ini belum mampu melepaskan diri, Mengunci rasa ini dalam diam yang sunyi. Engkau adalah matahari di langit kelabu, Menyinari duniaku dengan kehangatan yang tulus. Namun, harus kuakui, belum iklas melepaskanmu, Biar pun kutahu, kini kita berdua berlayar menuju arah yang berbeda.... 


Huy kamu,,,,
Kau tau, Kepergianmu kemarin bagai angin yang merenggut daun, Menyisakan jejak luka di dalam sanubari. Aku masih menyimpan erat kenangan bersamamu. Dan saya slalu pastikan Suatu hari nanti, mungkin aku akan belajar untuk melepaskan, Biarkanmu terbang bebas seperti burung di langit. Mungkin suatu saat, akan tiba saatnya nanti, Ketika hati ini mampu melepaskanmu dengan sejati. Namun, hingga saat itu, biarkanlah aku merindu, Kau tetap dalam doa, meski tak lagi bersama.... 


#masihtentangdia

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Roman Selengkapnya
Lihat Roman Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun