Mohon tunggu...
Tri Rochmadi
Tri Rochmadi Mohon Tunggu... -

Seorang anak desa yang bernama Tri Rochmadi.

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Antara Profesionalisme Guru dan Ikhlas dengan Beban Kerja Lain

15 Juni 2013   23:41 Diperbarui: 24 Juni 2015   11:57 209
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Guru akhir-akhir ini menjadi suatu karir yang bisa dibilang menggiurkan karena adanya jenjang karir. Namun dari sisi lain, apakah guru yang profesional akan selalu IKLHAS dalam bekerja? Jadi santai saja ketika gajinya di awal minim ada beban kerja lain dia anggap ibadah?

Kerapkali terdengar komentar miring, bahwa jika suatu pekerjaan yang dilakukan atas dasar keikhlasan berarti kurang profesional, sebaliknya pekerjaan yang profesional berarti tidak ikhlas. Keikhlasan secara keliru ditampilkan dalam kerja seadanya atau "semampunya" dalam arti minimalis, sedangkan profesional dikesankan pekerjaan yang serius tapi serba uang. Tampak kesan, bahwa keduanya (keikhlasan dan profesionalisme) tidak dapat dipertemukan.

Jadi seharusnya dan ini cuma pendapat saja? Jika gaji guru di awal-awal masa kerja gajinya sedikit apakah guru tidak layak untuk sodaqoh? infaq? haji? Kalau layak darimana mau ibadah tersebut sedangkan gaji untuk keluarga saja sudah pas-pasan?

sedikit di ambil dari beberapa sumber (pembicara)

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun