Upas Hill adalah salah satu puncak di kawasan Gunung Tangkuban Perahu, terletak di perbatasan Kabupaten Bandung Barat dan Kabupaten Subang, Jawa Barat. Dengan ketinggian sekitar 2.084 meter di atas permukaan laut (MDPL), Upas Hill menawarkan pemandangan alam yang memukau, termasuk panorama kawah dan pegunungan sekitarnya. Untuk mencapai Upas Hill, pendaki dapat melalui beberapa jalur, salah satunya adalah Trek 11 Sukawana. Jalur ini memiliki panjang sekitar 4 kilometer dengan trek yang relatif landai, cocok untuk pendaki pemula. Sepanjang perjalanan, pendaki akan melewati perkebunan teh yang hijau dan hutan tropis yang asri, menciptakan suasana trekking yang menyenangkan.
Selain trekking, Upas Hill juga menjadi lokasi favorit untuk berkemah. Area puncaknya menyediakan tempat yang ideal untuk mendirikan tenda, di mana pengunjung dapat menikmati suasana malam yang tenang dan pemandangan matahari terbit yang menakjubkan di pagi hari. Namun, suhu di puncak bisa sangat dingin, sehingga disarankan membawa perlengkapan yang sesuai. Dengan akses yang relatif mudah dan biaya yang terjangkau, Upas Hill menjadi destinasi populer bagi para pecinta alam yang ingin menikmati keindahan Gunung Tangkuban Perahu dari sisi yang berbeda.
Setelah merayakan Tahun Baru 2025 dengan penuh sukacita, saya dan beberapa teman memutuskan untuk memulai tahun ini dengan petualangan yang tak terlupakan: mendaki ke Upas Hill, salah satu puncak dari Gunung Tangkuban Perahu. Terletak di Cikole, Kabupaten Bandung Barat, Upas Hill menawarkan pemandangan yang menakjubkan dan pengalaman hiking yang menyegarkan. Kami berharap perjalanan ini bisa memberikan kami ketenangan dan kebahagiaan di tengah kesibukan hidup sehari-hari.
Persiapan Sebelum Pendakian
Kami memulai persiapan sejak beberapa hari sebelum pendakian. Dalam grup WhatsApp, kami berdiskusi tentang perlengkapan yang perlu dibawa. Saya mengingatkan teman-teman untuk membawa air minum yang cukup, camilan energi, serta pakaian hangat karena suhu di puncak diperkirakan akan sangat dingin. Selain itu, sepatu hiking yang nyaman juga menjadi prioritas utama agar perjalanan kami lebih aman dan menyenangkan. Pada malam sebelum pendakian, saya mengemas ransel saya dengan hati-hati. Saya memasukkan botol air, snack seperti granola bar, dan jaket tebal. Saya juga tidak lupa membawa kamera untuk mengabadikan momen indah selama perjalanan. Tidur lebih awal adalah hal yang penting agar kami memiliki energi yang cukup untuk mendaki keesokan harinya.
Hari Pendakian
Pagi hari tiba dengan cerah dan segar. Kami berkumpul di titik temu yang telah disepakati, yaitu di depan hotel tempat kami menginap. Suasana pagi itu penuh dengan semangat dan tawa. Setelah semua anggota grup hadir, kami berangkat menuju base camp Upas Hill menggunakan kendaraan sewaan. Perjalanan menuju base camp memakan waktu sekitar satu jam, melewati jalanan yang berkelok-kelok dan dikelilingi oleh pepohonan hijau. Sesampainya di base camp, kami disambut oleh udara segar dan pemandangan indah dari Gunung Tangkuban Perahu. Kami melakukan registrasi dan membayar tiket masuk seharga Rp10.000 per orang sebelum memulai pendakian. Setelah memastikan semua perlengkapan siap, kami mulai trekking sekitar pukul 10:00 pagi.
Memulai Pendakian
Jalur pendakian menuju Upas Hill dimulai dari Trek 11 Sukawana. Jalur ini dikenal ramah bagi pemula meskipun ada beberapa bagian yang berbatu dan menanjak. Kami mulai berjalan dengan semangat tinggi sambil bercanda satu sama lain. Pemandangan kebun teh di sekitar kami sangat menawan; hijau daun teh yang rapi berpadu dengan langit biru menciptakan suasana yang tenang. Setelah berjalan selama kurang lebih 30 menit, kami berhenti sejenak untuk beristirahat dan menikmati camilan. Sambil menikmati granola bar dan air mineral, kami berbincang tentang resolusi tahun baru masing-masing dan harapan untuk tahun yang baru ini. Kami sangat menikmati setiap perjalanan yang kami lalui, karena perjalanan ataupun trek yang ada di Upas Hill sangat indah dan juga asri membuat para pendaki merasa segar dan dapat menghirup udara segar dengan puas dan bebas yang memberi ketenangan tersendiri bagi para pendaki, karena biasanya jarang ada udara di perkotaan, maka dari itu pegunungan menjadi destinasi utama kami untuk dikunjungi agar dapat terbebas dari polusi kendaraan sekaligus untuk kesehatan yaitu olahraga.