Kekurangan Pasokan Vaksin Meningitis, KKP II Cilacap 'Serbu' Calon Jama'ah Umroh
PURWOKERTO- Pasokan vaksin meningitis di berbagai daerah semakin menipis. Hal ini menyulitkan calon jama'ah umroh yang ingin berangkat dalam waktu dekat. Salah satunya, Nur Hardiansyah, 33, warga Kabupaten Bantul, Yogyakarta, DI, kesulitan mendapatkan vaksin meningitis. Dia dan keluarganya akan berangkat umroh pada pertengahan Oktober dan mendaftar. Saya divaksinasi meningitis pada akhir September," kata Hardiansyah.
Banyak jama'ah travel umroh murah Purwokerto yang mengalami gejala serupa. Gudang vaksin meningitis Purwokerto juga kosong, sehingga menyulitkan agen perjalanan umroh.
Calon Jama'ah Umroh dari Dua Cahaya Tour Travel Agent di Purwokerto sebaiknya langsung divaksinasi KKP Tilakapu Kelas II. "Biasanya kita bisa melakukannya di Purwokerto, tapi rencananya kita akan ke KKP Chilacap pada akhir September untuk keberangkatan 8 Oktober kita," kata Wahyu.
Bapak Sulistyono Ketua KKP Klas II Cilacap mengatakan, dalam dua pekan terakhir ini, banyak masyarakat sekitar Banyuma Yogyakarta hingga Surabaya mengunjungi rombongannya untuk vaksinasi meningitis. . Bahkan jika Anda melayani rata-rata 250+ orang sehari, biasanya 70-100 orang.
Ini menunjukkan kekurangan vaksin meningitis tidak hanya di klinik dan rumah sakit swasta, tetapi juga di Otoritas Kesehatan Pelabuhan.
"Kalau KKP Cilacap bisa daftar online atau offline dan melayani harian, stok terakhir masih 116 kaleng," kata Sulistyono kepada Republica, Senin (22/3/10).
Sulis mengatakan mereka kehabisan persediaan hari ini. Namun, pihaknya akan mendapatkan stok vaksin hingga 1.000 dosis dari Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah. Vaksin tersebut berasal dari sisa vaksin meningitis jama'ah haji di kabupaten/kota Jawa Tengah yang dikumpulkan oleh Dinas Kesehatan Jawa Tengah. Selain PPP Klas II Cilacap, PPP Klas II Semarang juga menerima sisa 6.000 dosis vaksin untuk jama'ah haji.
Pak Sulis menambahkan, beberapa hari lalu PPP Klas II Cilacap mentransfer 2.000 dosis vaksin meningitis untuk memenuhi kebutuhan kelangkaan PPP Klas II di Bandung, Jawa Barat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H