Merasa jenuh jadi pegawai negeri dan pengen start bisnis? Bingung mau belajar bisnis dan mengawali karier bisnis anda dari mana? Yuk kita belajar dari permainan poker.
Ya, Poker. Kenapa saya mau bahas bisnis a la main poker? Karena begitulah bisnis dalam kacamata saya. Mungkin saya bisa nebak-nebak karakter seseorang dari caranya bermain poker. Kok bisa? Lets see.. ^^
1. Awal main poker = terjun ke dunia bisnis
Poker. Permainan ini memang sederhana. Bagian akhir dari permainan ini biasanya tentang siapa yang kalah atau gagal survive. Awalnya, seseorang akan mengajak kita bermain poker. Kita tau resikonya menang atau kalah. Menyisakan kartu atau tidak. Kartu yang tersisa adalah produk gagal kita.
Keberanian seseorang dalam memulai suatu usaha dapat dilihat dari situ. Biasanya, orang yang gak mau main itu orang yang gak mau ambil resiko. Dalam arti, orang itu gak terlalu suka tantangan. Dalam bisnis, case nya adalah dia tidak mau mencoba menjalankan bisnis karena takut rugi. Maka dia memilih di belakang saja sebagai pengamat atau konsumen, sementara yang lainnya menjadi 'pelaku bisnis'.
Memulai permainan poker berarti mengenal sistem permainannya. Sama dengan bisnis, anda harus faham betul bisnis apa yang kelak akan anda jalani, untuk jangka waktu berapa lama, bagaimana bisnis tersebut kelak dijalankan serta berpikir bagaimana cara mengembangkan dan mensukseskannya.
2. Melihat kartu = melihat potensi sumberdaya
Begitu kartu dibagikan, setiap 'pelaku bisnis' ini akan melihat sumberdaya yang dia punya untuk menjalankan bisnis. Komentar awalnya terhadap kartu yang ia dapatkan mencerminkan pola berpikir dan cara bertindaknya. Sering terdengar kalau orang yang baru melihat kartu mereka acapkali bilang "yah.. kartu gue jelek, receh semua.. yah ini mah apa atuh..".
Nah. Itu tandanya dia sudah menaruh rasa tidak percaya terhadap anggota yang dipimpinnya atau sumberdaya yang dimilikinya. Padahal rasa percaya dan tanggung jawab antara anggota dan pemimpin itu penting dalam sebuah bisnis.
Kualitas sumberdaya kartu kita bergantung bagaimana kita mengaturnya. Gabungan kekuatan kecil bisa jadi kekuatan besar, makanya jangan lekas meremehkan segala sesuatu yang nampaknya tidak bernilai. Bisa jadi gabungan angka 9 hati, sekop, wajik dan waru adalah sebuah BOM yang mampu memenangkan permainan dalam sekali jalan. Lalu anda menjadi pengusaha tunggal karena kekuatan besar. Dan kekuatan besar tidak selalu berasal dari angka-angka yang besar, tetapi bagaimana kita bisa memimpin dan mengkombinasikan kartu kita menjadi bernilai, bukan hanya receh yang dimuntahkan di awal-awal.
Optimisme seseorang juga dapat dilihat di awal mereka melihat kartunya. Kesabaran seseorang akan terlihat bila sepanjang permainan dia tidak mengeluh dan terus berusaha meskipun akhirnya dia kalah.
3. Memprediksi kartu lawan = mengenal pesaing bisnis dan kekuatannya.
Terdapat 52 kartu yang ada di permainan poker. Masing-masing pelaku bisnis harus bisa memprediksi kartu apa yang kira2 dimiliki pesaingnya seiring dengan berjalannya permainan. Sama halnya dengan bisnis, kita juga harus jeli melihat kelebihan dan kekurangan yang dimiliki oleh lawan bisnis kita. Dengan begitu kita bisa melawannya dengan kartu yang kita miliki.
4. Melempar kartu = manajemen waktu untuk mengeluarkan produk ke pasaran.
Saat kartu anda dijatuhkan, saat itu pula produk anda dilempar ke pasaran. Masing-masing dari pelaku bisnis bisa melihat produk mana yang lebih unggul. Lalu saling mengungguli. Adapula yang menyimpan kartunya untuk dilempar di lain waktu.
Semua ini adalah permainan siasat terhadap waktu launching produk agar memininalisir persaingan dan membuka celah untuk berjaya hingga semua produknya keluar atau laku di pasaran. Ini juga tergantung strategi anda dalam melihat kemampuan lawan. Bisa jadi anda terbawa arus untuk mengeluarkan produk sehingga produk anda tidak terlalu unggul lalu lawan anda bisa mengungguli 'kartu' anda. So, telitilah dalam berbisnis. Cari waktu yang tepat untuk launching produk. Analisis pangsa pasar dan oposisi.
5. Sikap saat menang atau kalah
Beberapa orang ketika dia telah menyelesaikan permainan pokernya akan terlihat sangat bahagia, terlalu bahagia atau bersikap sewajarnya. Sikap ini mencerminkan bagaimana dia nanti saat berhasil, apakah dia akan tetap bermain atau merasa cukup. Apakah dia menyombongkan diri dan mengompori yang lain secara negatif. Apakah dia merasa lepas tanggung jawab. Apakah dia mau tetap mencoba atau berhenti dari permainan.
Kalah. Kekalahan dalam berbisnis. Bisa jadi di tengah-tengah permainan ketika seseorang merasa kalah, dia akan berhenti. Orang seperti ini adalah orang yang mudah menyerah.
Makna kekalahan lainnya adalah gagalnya anda dalam memanage waktu keluarnya produk, memanage kualitas kombinasi produk yang anda lempar ke pasaran dan gagalnya anda dalam menganalisis kekuatan pesaing.
Seru? Tertantang? Passionate? Maka berbisnislah, meski harus dimulai dari hal yang kecil sekalipun. Mau belajar bisnis? Bermainlah poker. Atau rintis bisnis kecil anda sekarang juga. Semangat ! ^^
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H