Mohon tunggu...
Eatravelov3
Eatravelov3 Mohon Tunggu... -

enthusiast Traveler | passionate Foodie | sometime Writer & Photographer | Check out my newest food travel gallery on Instagram @eatravelov3, a follow wont hurt ;) . eatravelov3@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

The Gilis in Lombok; Next Paradise!

31 Mei 2013   12:26 Diperbarui: 24 Juni 2015   12:45 143
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Karier. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Indonesia menyimpan sejuta pesona alam, salah satunya adalah Lombok. Pulau ini kini banyak didatangi pelancong domestik maupun wisatawan asing yang mencari alternatif wisata selain tentunya yang sudah tersohor, Bali.

Lombok yang masih sepi wisatawan memiliki karakter alam yang indah, dengan banyaknya bukit - bukit hijau, hutan alami, gunung, air terjun dan tentunya pantai. Ya, pantai di Lombok indah sekali. Sebut saja Senggigi, Tanjung Aan, Pantai Pink, belum lagi pantai - pantai yang terdapat di pulau - pulau kecilnya macam Gili Trawangan, Gili Air, Gili Meno, Gili Nanggu dan masih banyak lagi. Suasana kota di Lombok benar - benar fresh. Tak banyak kendaraan lalu lalang, bebas macet! Sehingga lamanya jarak tempuh adalah waktu tempuh sesungguhnya.

Di daratan Lomboknya sendiri ada Bukit Malimbu yang tak terlalu jauh dari Pantai Senggigi di mana dari lokasi ini bisa melihat lekukan Pantai Senggigi yang cantik di kala senja tiba. Gundukan 3 Gili juga terlihat dari bukit ini. Lokasi ini bisa dicapai dengan angkot atau dengan ojek.

Gili Trawangan, yang suasananya lebih ramai oleh resto, pub dan penginapan juga rumah penduduk lokal menjadi tempat singgah utama bagi wisatawan yang ingin sedikit bersenang - senang di malam hari dengan musik dan cocktails. Di pulau ini terdapat penginapan dengan kisaran harga mulai IDR 80K.

Sebaliknya, suasana di Gili Meno dan Gili Air jauh lebih tenang dibandingkan Gili Trawangan. Kedua pulau ini cocok bagi yang ingin bersantai di pulau cantik yang tak begitu ramai di siang hari dan damai di malam hari. Di siang hari Gili Air lebih mirip pulau untuk pasangan bulan madu. Gazebo - gazebo restaurant di tepi pantai berhiaskan kerang - kerang dan keong atau pun karang terlihat cantik dan romantis. Jangan lupa membawa senter kecil jika bepergian ke pulau ini karena penerangannya yang kurang di malam hari. Tak perlu memakai sendal selama di pulau ini, menyusuri lokasi Gili Air tanpa alas kaki ternyata lebih mudah ketimbang menggunakan sendal. Ketika malam hari terlihat beberapa keong dengan ukuran cukup besar melintas di pasir, dan bintang - bintang bertaburan memenuhi langit kelam. Sungguh pemandangan yang menakjubkan!

Gili Trawangan adalah pulau terdekat dengan Bali, maka itu banyak wisatawan yang di Bali menyebrang menggunakan boat. Jarak tempuhnya sendiri sekitar 2,5 jam dari pelabuhan Padang Bai.

Pemandangan indah dan rasa damai di Gili Air merupakan pengalaman yang ingin saya ulang lagi. Pastinya, jika kembali lagi saya akan tinggal lebih lama di Gili Air dan Meno.

PS: for more reading about culinary feel free to visit my page at www.lidiabakrie.wordpress.com or like my page on facebook; Belly Island. Thanks for reading!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun