Mohon tunggu...
Accidental Traveler Yudhinia Venkanteswari
Accidental Traveler Yudhinia Venkanteswari Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Call me Ririe. An accidental traveler, yet a zealous worker. Author of @JalanJalanHemat ke Eropa, globetrotter wannabe, ngaku backpacker tapi ga punya backpack, open water diver, it's just me anyway... Feel free to share my blog to others. :)

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Maaf, Anda Belum Boleh Donor Darah.

8 Januari 2012   15:46 Diperbarui: 4 April 2017   17:30 22841
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1326037481291005597

“Maaf, Anda belum boleh donor darah.” kata petugas PMI. Saya bingung, merasa semua kriteria donor darah sudah terpenuhi. Si petugas menyodorkan kartu donor darah sambil berkata, “Terakhir donor darah baru 69 hari yang lalu, masih kurang satu hari, besok saja kesini lagi, ya.”. Ow, itu tho sebabnya.. Saat itu saya memang tidak ingat persis kapan terakhir kali donor darah. Perasaan sih sudah tiga bulan, ternyata belum. Ini adalah kejadian nyata yang saya alami di PMI Jalan Aceh, Bandung awal bulan lalu.

Ya, liburan kali ini saya isi dengan mengumpulkan teman-teman dari komunitas CouchSurfing Bandung untuk melakukan kegiatan donor darah. Sayangnya saat itu hanya beberapa dari kami yang berhasil mendonorkan darah. Dua orang teman yang sangat bersemangat untuk mengikuti kegiatan ini, ditolak karena berat badan kurang. Seorang teman sedang flu dan demam, satu lagi tekanan darah rendah. Beberapa teman yang sehat terakhir kali donor darah juga bersamaan waktunya dengan saya, jadi pasti ditolak juga. Pada dasarnya, syarat donor darah tidak berat, antara lain adalah:

  • Usia antara 17-60 tahun (17 tahun diperbolehkan jika ada izin tertulis dari orang tua)
  • Berat badan minimal 45kg
  • Temperatur tubuh antara 36.6-37.5 derajat celcius
  • Tekanan darah baik (sistole 100-180 mmHg & diastole 60-100 mmHg)
  • Denyut nadi teratur 50-100 kali/menit
  • Hemoglobin wanita minimal 12 gram, untuk pria minimal 12.5 gram
  • Jumlah penyumbangan pertahun paling banyak 5x dengan jarak penyumbangan sekurang-kurangnya 3 bulan Nah, syarat terakhir inilah yang membuat kami ditolak. :)

Dengan semangat 45, saya kembali ke PMI keesokan harinya. Setelah mengisi form tentang sejarah medis, saya duduk menunggu antrian untuk tes fisik. Tes pertama adalah mengukur tekanan darah, alhamdulillah lolos. Maklum, riwayat tekanan darah rendah saya berkisar di level 90/60 jadi dengan 100/70 walaupun mendekati batas bawah tapi masih masuk kriteria syarat pendonor. Setelah itu saya mengantri lagi untuk cek darah cepat. Pemeriksaan dilakukan dengan suatu alat yang menusuk ujung jari untuk mengeluarkan sedikit darah, lalu ditanya apa golongan darahnya, dan dicocokkan dengan hasil test. Dengan kadar hemoglobin 13, saya lolos untuk lanjut ke tahap berikutnya.

Harus diingat, demi menjaga kesehatan dan keamanan darah, individu yang antara lain memiliki kondisi seperti alkoholik, penyakit hepatitis, diabetes militus, epilepsi, atau kelompok masyarakat risiko tinggi mendapatkan AIDS serta mengalami sakit seperti demam atau influensa; baru saja dicabut giginya kurang dari tiga hari; pernah menerima transfusi kurang dari setahun; begitu juga untuk yang belum setahun menato, menindik, atau akupunktur; hamil; atau sedang menyusui untuk sementara waktu tidak dapat menjadi donor.

[caption id="attachment_162324" align="alignright" width="300" caption="Donor Darah"][/caption] Saya mencuci tangan hingga ke siku, mengeringkannya, lalu duduk di salah satu kursi yang tersedia. Perawat yang bertugas akan menanyakan tangan mana yang akan dipasangi jarum, dengan cekatan memasang jarum dengan pipa yang tersambung dengan kantung darah, dan proses donor darah pun dimulai. Bagi yang masih ragu, perlu diketahui bahwa donor darah adalah proses yang aman. Jarum dan kantung yang digunakan dalam donor darah bersifat steril dan sekali pakai sehingga meniadakan kemungkinan penularan/infeksi lewat jarum suntik. Oya, tahukah kamu kalau pendonor darah itu dapat medical check-up gratis? Kalau ada sesuatu di darah kita, misalnya terinfeksi penyakit tertentu yang mengakibatkan darah kita tidak memenuhi syarat untuk didonorkan, maka kita akan menerima informasi via telp/sms.

Di depan saya ada seorang lelaki berbadan besar yang ditanya oleh perawat, “Apakah Bapak bersedia diambil darah 450cc?”. Si Bapak mengiyakan dengan mantap. Penasaran, setelah selesai saya bertanya pada perawat, normalnya diambil berapa cc sih sekantong? Ternyata satu kali donor darah akan diambil 350cc dalam satu kantung. Rata-rata orang dewasa memiliki darah sebanyak 10-12 kantung di tubuhnya, jadi nggak usah kuatir kehabisan darah ya.. Perawat tadi juga menjelaskan, bahwa tidak semua pendonor ditawarkan untuk diambil darah 450cc. Biasanya hanya kalau golongan darahnya jarang didapat atau sedang ada kebutuhan mendesak, serta dilihat dari postur tubuh pendonor juga. Proses donor darah hanya memakan waktu sekitar satu jam, dan setelahnya tiap pendonor diberi mie instan dan sebutir telur rebus, kadang-kadang juga ada stoples berisi kue marie. Menurut saya sih agak kurang pas ya dikasih mie instan. Kurang sehat, tapi mungkin cari praktisnya.

Tertarik dengan aktifitas ini? Jagalah kesehatanmu. Kalau sudah siap silahkan datang ke PMI terdekat, dan daftarlah untuk donor darah. Selain membantu yang membutuhkan, sebagai pendonor aktif kita juga akan terpacu untuk selalu menjaga kesehatan, sehingga bisa mendonorkan darah saat diperlukan.  :)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun