Mohon tunggu...
Accidental Traveler Yudhinia Venkanteswari
Accidental Traveler Yudhinia Venkanteswari Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Call me Ririe. An accidental traveler, yet a zealous worker. Author of @JalanJalanHemat ke Eropa, globetrotter wannabe, ngaku backpacker tapi ga punya backpack, open water diver, it's just me anyway... Feel free to share my blog to others. :)

Selanjutnya

Tutup

Politik

Belajar dari Tiga Monyet Bijak

25 Mei 2014   16:58 Diperbarui: 23 Juni 2015   22:08 382
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Ditengah serbuan informasi mengenai para capres dan cawapres, tak jarang saya menemukan negative campaign dan black campaign yang disebarluaskan oleh teman-teman di berbagai sosmed. Menjagokan salah satu pasangan itu sah-sah saja, tapi kalau terus menerus mengumbar kebencian dengan mengunggah berbagai berita miring mengenai pasangan lawan, nah ini yang (mulai) bikin males baca newsfeed & timeline.

Orang yang semula bersikap biasa saja terhadap pasangan lawan, apabila membaca/mendengar berita negatif tentang pasangan yang didukungnya bisa timbul kebencian, tak hanya terhadap pasangan lawan, tetapi juga pada teman yang menyebarkan berita tersebut.

Alkisah ada tiga monyet bijak versi Jepang: Mizaru yang menutup matanya sebagai representasi see no evil , Kikazaru yang menutup telinganya sebagai representasi hear no evil , serta Iwazaru yang menutup mulutnya sebagai representasi speak no evil. Kita bisa meniru Mizaru dan Kikazaru untuk tidak melihat dan mendengar berita miring yang tidak kita inginkan dengan meloncati update newsfeed / timeline teman yang memposting berita miring tersebut. Kalaupun toh terlanjur terbaca (walaupun hanya headline), kita pun bisa menahan diri untuk tidak mengikuti tautan link untuk membaca omong kosong selengkapnya. Lebih jauh lagi, kita bisa meniru Iwazaru untuk tidak meneruskan berita tersebut, baik secara lisan maupun dengan meng-klik share / RT, untuk mengantisipasi ada pihak lain yang tersakiti.

Jadi, bisakah kita belajar dari ketiga monyet bijak tersebut? :)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun