Mohon tunggu...
Andrie Yk
Andrie Yk Mohon Tunggu... -

I am just an ordinary peoples who luckily given opportunities to learn more

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Cosmic Trinity

14 Februari 2011   13:47 Diperbarui: 26 Juni 2015   08:36 108
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam seni metafisik cina istilah cosmic trinity sering disebut2, dimana para tetua cina kuno memandang faktor Langit, Bumi dan Manusia adalah kesatuan yang tidak terpisahkan dalam setiap aspek pada artian luas nya dan pada perjalanan hidup seseorang pada artian sempit nya.

Faktor Langit Merupakan bawaan dari lahir, dimana faktor ini di wariskan ketika seseorang terlahir di dunia ini. Ada yang menyebutnya takdir, ada yang menyebut nya kehendak Tuhan. Saya sendiri lebih suka menyebut nya sebagai potensi atau level kita, dimana faktor langit ini berisikan batasan2, kapasitas, kemampuan, talenta, sifat2, peluang, tantangan dan segala hal yang ada dalam diri kita. Dengan mengetahui faktor ini diharapkan kita dapat mengerti kelebihan dan kekurangan kita, dan dapat melihat lebih jeli kapan peluang dan tantangan muncul dalam hidup kita. Dalam seni cina kuno, ada 2 cabang studi yang paling terkenal dalam membaca faktor langit ini, yaitu BaZi (8 karakter) dan Zi Wei Dou Shu (Astrologi Bintang Ungu).

Faktor Bumi Seluruh manusia terlahirkan dengan memijakkan kaki di bumi, dan jelas sekali faktor dimana kaki kita berpijak (hidup) merupakan salah satu faktor yang penting, seperti dimana kita terlahirkan, bagaimana kondisi lingkungan pada khusus nya dan negara kita pada umum nya, budaya kita, dan juga termasuk bagaimana selaras dengan bumi, untuk mengoptimalkan kualitas hidup kita. Cara untuk memanfaatkan faktor bumi dengan lebih optimal di seni cina kuno adalah melalui Feng Shui. Faktor Manusia Faktor ini menyangkut kepada bagaimana usaha kita sebagai manusia dan juga termasuk hubungan manusia antar manusia, seperti seberapa rajin seseorang, seberapa keras usaha kita, seluas apa jaringan kita, pendidikan kita, sebaik apa hubungan kita dengan teman dan lawan kita, dsb. Untuk menguasai hal ini tidak diperlukan ilmu khusus tertentu karena berpulang kepada action kita sendiri sebagai manusia. Dari faktor2 diatas saya jadi sedikit memahami mengapa ada orang yang harus bekerja keras untuk memenuhi kebutuhan nya, tetapi ada juga yang cukup bersantai2 dan ternyata hidup kaya. atau ada yang BaZi nya persis sama, tetapi jumlah uang / kekeyaan nya tidak sama, karena yang satu lahir di Amerika yang satu lagi lahir di Afrika. Ada yang meskipun telah ber positive thinking dan dimotivasi sampai stress tetapi tetap saja gagal. Ketiga faktor diatas harus selaras, apabila salah satu tidak baik, maka keberhasilan yang diharapkan akan terasa jauh bahkan sulit dicapai.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun