Mohon tunggu...
Vidion Widyantara
Vidion Widyantara Mohon Tunggu... Wiraswasta - Mentor Bisnis

a Son, Husband, Dad, Entrepreneur and Leader I Help People to transform their Lives, Improve People's Health, Youth and Financially

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup

Tips Mengatasi Tagihan Kartu Kredit Setelah Liburan

8 Januari 2016   14:50 Diperbarui: 8 Januari 2016   15:35 53
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gaya Hidup. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Bulan Desember selalu identik dengan suasana penuh suka cita karena di semua tempat menawarkan bermacam macam diskon besar, dan juga suasananya sangat pas untuk liburan bersama keluarga tercinta.Bulan dimana anak anak libur sekolah, dan saatnya senang senang setelah bekerja selama dua belas bulan.  Nah, yang paling menyedihkan adalah saat pulang dari liburan, dan melihat tagihan kartu kredit !Ya, beberapa orang bahkan sampai shock dan terdiam beberapa menit. Hehehe.. Karena saat liburan kita serigkali asal gesek saat melihat barang bagus, makan di restoran juga saat masuk ke tempat-tempat wisata. Rata-rata dari kita tidak menghitung berapa belanjaan yang sudah kita beli dengan kartu kredit tersebut.Dan pada saat membaca lembar tagihan barulah terasa sedikit penyesalan.."Wah harusnya ini kan ga perlu ya,.. yang ini juga ga perlu,.. yang ini apalagi.. huaaaaa"..  Nah tips untuk menghindari stress akibat tagihan ini adalah dengan membayar lunas semua tagihan Anda. Ya betul ! Justru jangan pernah membayar dengan cara menyicil atau malah membayar minimum payment 10%.Sebab justru itulah yang paling parah. Anda hanya akan menjadi bangkrut lebih cepat. Banyak dari kita tidak menyadari bahwa kartu kredit adalah pisau bermata dua. Di satu sisi sangat menguntungkan jika digunakan dengan bijak, namun di sisi lain akan membuat banyak orang yang kurang waspada jadi terjerat bunga yang tak kunjung lunas!Perlu Anda ketahui bahwa bunga cicilan kartu kredit itu benar benar mencekik luar biasa. Sebagai contoh, saya pernah megalami keterlambatan membayar (karena tidak sadar bahwa saat itu sudah tanggal jatuh tempo), tagihan kartu saya cuma 4juta dan denda keterlambatan 150rb, bunga 500rb.."Waaaa.. itu kan lebih dari 10%..??"Yup betul,.. Tapi memang begitulah adanya.. Untungnya saat itu setelah mengajukan permohonan bisa dihilangkan denda nya..(Karena selama ini sy ga pernah terlambat bayar aslinya) Saya tidak bisa memberikan perhitungan secara rinci, karena policy tiap bank bisa beda, namun sebagai ilustrasi saja, bunga kartu kredit itu dihitung dari sejak tanggal transaksi dibukukan dan akan senantiasa dihitung berkali kali jika anda tidak membayar lunas saat jatuh tempo. Contohnya, saat Anda membayar minimum payment 10%, bukan berarti Anda hanya tinggal membayar 90% nya saja. Tapi tetap saja dihitung per transaksi, sejak tanggal posting masing-masing belanjaan Anda, dan terus menerus bunga berbunga. Jadi jika bunga cicilan kartu kredit tertera 3.25%, artinya dalam setahun Anda akan dikenakan bunga 36%. Tapi karena sifatnya bunga berbunga, kenyataannya bisa jauh lebih tiggal dari 36%. (Biasanya sistem komputer akan menghitung secara otomatis) Saran terbaik adalah segera bayar lunas semua tagihan Anda. Jangan pernah bayar minimum payment. Lebih baik Anda berpuasa sesaat untuk melunasi semua tagihan, namun terbebas selamanya. 

 

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun