"Non,.. yuuk kita bikin telor gulung kaya yang biasa dijual-jual itu yuuk..", sambil mata saya berbinar-binar menatap si bungsu yang kebetulan pagi ini tidak ada jadwal basket.
"Ayooo Pah...", sahutnya cepat sambil tersenyum lebar..
Sebelum ini saya juga tidak pernah bisa membuat telor gulung sih , cuma setelah saya ingat-ingat saat si penjual memasaknya, rasanya tidak sulit harusnya.
"Kamu bisa nuang telor trus ngocok telornya Non?.."
"Bisa sih,.. tapi takuuut..."
"Takut apaan emangnya?"
"Takut kotor tangannya..."
hmmmm.... hehehe,..
...
Kamipun memulai ajang memasak ini. Setelah mencoba satu dua kali, akhirnya telor gulung pun jadi. Walau tidak sempurna seperti sang penjual, namun buat saya kegiatan ini sudah membuat tujuan saya tercapai. Mengajaknya beraktivitas dan juga memberikan ide-ide sederhana.
Trus siapa yang jadi sasaran pembelinya?... Mamanya dong.. hahaha... Alhasil si bungsu pun dapatkan uang jajannya. Dia hepi, saya pun hepi.. :)Â