Mohon tunggu...
Vicio Rizky Damar
Vicio Rizky Damar Mohon Tunggu... -

i'm only student at senior high school

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Ironi UN 2014

18 April 2014   02:46 Diperbarui: 23 Juni 2015   23:32 81
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kemarin adalah hari terakhir dimana UN 2014 diadakan. Setelah melaksanakan UN SMA/SMK, banyak siswa kelas 3 yang mengeluh, khususnya pada murid jurusan IPA. Bagaimana tidak, mereka mengeluhkan soal matematika, fisika, kimia, dan biologi yang terlampau sulit, bahkan hampir tidak ada di SKL maupun kisi-kisinya. Menurut sumber link ini http://www.kaskus.co.id/thread/534e4eafc807e7e4088b45f9/tweets-peserta-ujian-nasional-sma-smk-ma-kepada-menteri-pendidikan-dan-kebudayaan/ inilah keluhan mereka diutarakan, khususnya mention ke menteri pendidikan kita, Mohammad Nuh

betapa mengenaskannya siswa yang mengerjakannya. Anda tahu kan kalau ternyata M.Nuh baru saja mengutarakan bahwa materi tersebut ialah materi berstandar internasional?????? Sudah pasti sulitnya dapat dibayangkan. Banyak soal di luar nalar dan butuh analisa lebih, yang tentunya hanya bisa dikerjakan orang yang cerdas ataupun genius. Siswa di Indonesia mayoritas takkan bisa menjawabnya. Saya sebagai kakak angkatan diatas mereka setahun hanya bisa merasa kasihan dengan nasib mereka nanti.

Soal UN berstandar Internasional, yang konon digunakan sebagai bahan evaluasi untuk menuju para siswa ke perguruan tinggi negeri. Sungguh di luar batas akal kita. Bagaimana tidak, soal-soal berstandar internasional itu biasanya lebih mirip menuju ke soal-soal untuk olimpiade macam OSN, lalu apakah ini akan menjadi penentu kelulusan siswa nantinya????? menyesakkan memang. meskipun akan dibantu dengan nilai sekolah sebesar 60-70 %, tapi itu tetap tak akan menolong mereka.

Solusi yang saya ajukan mungkin hanyalah satu, yakni menghapus UN yang menurut saya terkesan kejam, dan mengganti formatnya ke try out atau tes untuk pemetaan semata, bukan untuk kelulusan.

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun