Mohon tunggu...
Toy Viktoria
Toy Viktoria Mohon Tunggu... Perawat - Perawat

saya seorang perawat yang pernah bekerja di salah satu unit pelayanan kesehatan di pelosok timur Indonesia tercinta, hobi saya mencoba hal hal baru yang bersifat positif dalam kehidupan.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Keperawatan di Indonesia, Tren Viral dan Perubahan Terkini

21 Agustus 2024   09:58 Diperbarui: 21 Agustus 2024   10:04 432
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Viktoria Abuk, Universitas Airlangga.

Profesi keperawatan di Indonesia telah mengalami transformasi signifikan, daalam beberapa tahun terakhir, , baik dalam hal kesadaran masyarakat maupun pengakuan profesional. Dengan latar belakang pandemi COVID-19 yang memberikan sorotan lebih pada peran tenaga medis, keperawatan telah menjadi pusat perhatian di media sosial dan berita, menciptakan tren viral yang menarik banyak perhatian. Berikut adalah beberapa perkembangan terbaru yang mempengaruhi keperawatan di Indonesia dan mengapa hal ini menjadi viral.

Pengakuan dan Apresiasi untuk Perawat : Pandemi COVID-19 mengubah cara pandang masyarakat terhadap profesi keperawatan. Perawat yang sebelumnya seringkali berada di belakang layar kini mendapatkan sorotan lebih sebagai garda terdepan dalam penanganan krisis kesehatan. Media sosial dipenuhi dengan apresiasi dan dukungan untuk perawat, dari postingan terima kasih hingga kampanye donasi untuk mendukung mereka. Video dan foto tentang kehidupan sehari-hari perawat di rumah sakit, serta tantangan yang mereka hadapi, menjadi viral dan mengundang empati dari masyarakat luas. [1]

Peningkatan Kesejahteraan dan Tunjangan Perawat : Berbagai inisiatif pemerintah dan organisasi non-pemerintah mulai muncul untuk meningkatkan kesejahteraan perawat. Pemerintah Indonesia mengumumkan beberapa kebijakan baru yang fokus pada peningkatan gaji dan tunjangan untuk perawat. Selain itu, ada juga program pelatihan dan pengembangan profesional yang diadakan secara daring maupun tatap muka. Berita mengenai kebijakan ini sering menjadi viral karena menyentuh aspek penting dari kehidupan perawat dan menjadi topik hangat di kalangan masyarakat. [2][3]

Inovasi Teknologi dalam Keperawatan : Teknologi digital juga memainkan peran penting dalam revolusi keperawatan. Aplikasi dan platform telemedisin yang memudahkan konsultasi jarak jauh semakin populer. Selain itu, pemanfaatan perangkat wearable dan aplikasi kesehatan mobile membantu perawat dalam memantau kondisi pasien secara real-time. Teknologi ini menjadi topik viral karena kemampuannya untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas pelayanan kesehatan, serta bagaimana hal ini dapat mempengaruhi cara kerja perawat di lapangan. [4][5]

Kesadaran tentang Kesehatan Mental Perawat : Isu kesehatan mental perawat mulai mendapatkan perhatian yang lebih besar. Tekanan kerja yang tinggi dan beban emosional seringkali menyebabkan burnout di kalangan perawat. Diskusi tentang pentingnya dukungan kesehatan mental dan strategi coping menjadi viral karena relevansinya yang mendalam dan urgensi dalam meningkatkan kualitas hidup para profesional kesehatan ini. Kampanye kesadaran tentang kesehatan mental dan penyediaan fasilitas konseling untuk perawat adalah beberapa langkah positif yang sedang dilakukan. [6][7]

Penekanan pada Pendidikan dan Sertifikasi : Peningkatan standar pendidikan dan sertifikasi untuk perawat juga menjadi sorotan. Dengan semakin kompleksnya perawatan yang diperlukan, perawat diharapkan untuk memiliki keterampilan dan pengetahuan yang lebih mendalam. Banyak lembaga pendidikan dan pelatihan yang menawarkan kursus dan sertifikasi tambahan, dan informasi mengenai hal ini sering kali menjadi viral di platform sosial media, menarik perhatian calon perawat dan profesional yang ingin meningkatkan keahlian mereka. [8][9]

Kesimpulannya, profesi keperawatan di Indonesia sedang berada di bawah sorotan media dan publik dengan berbagai tren viral yang mencerminkan perubahan signifikan dalam cara pandang dan dukungan terhadap perawat. Dengan peningkatan pengakuan, kesejahteraan, teknologi, dan kesadaran kesehatan mental, diharapkan ke depan profesi ini akan semakin dihargai dan mendapatkan tempat yang lebih baik dalam sistem kesehatan nasional.

Referensi

  1. Lembaga Kesehatan Dunia (WHO). "Peran Perawat selama Pandemi COVID-19." WHO.org, diakses 15 Agustus 2024.
  2. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. "Kebijakan Kesejahteraan Perawat 2024." Kemenkes.go.id, diakses 15 Agustus 2024.
  3. Kompas. "Peningkatan Tunjangan Perawat di Indonesia." Kompas.com, diakses 15 Agustus 2024.
  4. Journal of Telemedicine and Telecare. "Inovasi Teknologi dalam Keperawatan." JTT.com, diakses 15 Agustus 2024.
  5. TechCrunch. "Teknologi Wearable dan Aplikasi Kesehatan di Dunia Keperawatan." TechCrunch.com, diakses 15 Agustus 2024.
  6. Jurnal Kesehatan Mental. "Burnout di Kalangan Perawat: Studi Kasus dan Solusi." JurnalKesehatanMental.id, diakses 15 Agustus 2024.
  7. The Jakarta Post. "Kesadaran Kesehatan Mental Perawat: Kampanye dan Dukungan." JakartaPost.com, diakses 15 Agustus 2024.
  8. Universitas Indonesia. "Peningkatan Standar Pendidikan dan Sertifikasi Perawat." UI.ac.id, diakses 15 Agustus 2024.
  9. Berita Pendidikan Kesehatan. "Program Sertifikasi Tambahan untuk Perawat." BeritaPendidikanKesehatan.co.id, diakses 15 Agustus 2024.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun