Mohon tunggu...
Tomi Wahyu Septarianto
Tomi Wahyu Septarianto Mohon Tunggu... Mahasiswa - naratakat

..sebentuk catatan perjalanan

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Sesal Tak Berujung

22 Oktober 2016   07:55 Diperbarui: 22 Oktober 2016   09:18 10
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Ketika telinga tak lagi bisa menyimak

Ketika mulut tak lagi bisa berbicara

Ketika mata tak lagi bisa membaca

Ketika tangan tak bisa lagi menulis

Dunia runtuh tiada guna

Tubuh renta tak berdaya

Jadi kembang di atas ranjang

Bak seonggok sampah terbuang

Sesal menumpuk dalam hati

Sesal menumpuk dalam otak

Sesal menumpuk dalam diri

Sesal  tak berujung

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun