Mohon tunggu...
NurSalim ZA Lahasina
NurSalim ZA Lahasina Mohon Tunggu... Penulis - laki-laki fakir ilmu

minat dunia literasi

Selanjutnya

Tutup

Kurma

Mudik Dilarang? Tahukah Apa yang Juga Ikut Dilarang Selain Mudik

13 Mei 2021   21:17 Diperbarui: 13 Mei 2021   21:18 273
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto: Dokumentasi Pribadi

MOROWALI, 13 Mei 2021 - Mudik sebenarnya adalah kesempatan untuk bersilaturahmi dan berbagi rezeki. Mudik merupakan wadah untuk mempertemukan kelompok urban dan penduduk desa. Pertemuannya tidak sekadar menukar rindu tetapi juga menambah kuota rezeki yang mengalir di desa.

Mudik juga membuka peluang bagi menyebarnya peredaran uang. Uang yang tadinya terpusat di kota dapat menyentuh masyarakat di jalur mudik dan desa tujuan. Tanpa mudik, lagi-lagi uang hanya beredar di perkotaan atau pusat industri tertentu. Padahal peredaran uang yang merata sangat diperlukan di tengah kondisi resesi ini.

Kebijakan pelarangan mudik patut menjadi pertanyaan bagi warga. Vaksin yang sudah dilaksanakan sampai tahap kedua rupanya tidak dapat menjamin kebebasan mobilitas penduduk kita. Besarnya uang yang sudah digelontorkan untuk vaksin searah dengan pengetatan mudik. Sementara itu kebijakan ini tidak dapat menahan derasnya tenaga kerja asing yang hilir mudik di tengah pelarangan mudik bagi warga Indonesia.

Semestinya pemerintah tidak perlu ragu-ragu lagi memberikan kesempatan mudik bagi warganya. Vaksin sudah dilaksanakan, protokol kesehatan sudah diikuti warga. apalagi yang menjadi keraguan ?

Mudik berikutnya, berikan ruang masyarakat di desa untuk merasakan aliran uang yang ikut terbawa arus mudik. yang paling penting juga, please, beri kesempatan bagi warga untuk menuntaskan rindunya: rindu pada orang tua, keluarga, sahabat, ataupun kekasihnya...

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun