Mohon tunggu...
NurSalim ZA Lahasina
NurSalim ZA Lahasina Mohon Tunggu... Penulis - laki-laki fakir ilmu

minat dunia literasi

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Jauhi Covid-19, Masyarakat Desa Pilih Tinggal di Kebun

4 April 2020   17:34 Diperbarui: 4 April 2020   17:47 181
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Jauhi Covid-19, Masyarakat Desa Pilih Tinggal di Kebun (dok. pribadi)

MOROWALI, 4/2/2020 - Sampai hari ini pemerintah belum juga menemukan vaksin penangkal corona virus desease atau yang lebih familiar dengan code name covid-19. Hal ini semakin menambah panjang masa darurat wabah covid19.

Beberapa daerah bahkan berinisiatif untuk melakukan lockdown total terutama di daerah yang telah menjadi daerah epidemi maupun yang persebarannya semakin masif. Namun ada juga wilayah yang lebih memilih menganjurkan masyarakat untuk jaga jarak dan tinggal di rumah.

Ada yang menarik jika kita melihat masyarakat di pedesaan sana. Anjuran tetap tinggal di rumah dilaksanakan dengan cara yang lebih bermanfaat. Daripada tinggal di rumah dan semakin membebani beban kekuarga.

Beberapa masyarakat tetap memilih untuk beraktivitas di luar rumah dengan tetap menyesuaikan protap pencegahan covid19. Yang paling banyak masyarakat desa lakukan adalah berdiam diri di kebun atau bagi nelayan memilih untuk tinggal di rompong ataupun memancing di laut lepas.

Pilihan tetap tinggal di kebun sangat rasional bagi masyarakat desa. Pasalnya di pedesaan rata-rata masyarakat masih memiliki lahan untuk diolah.

Pertimbangannya adalah dibanding tinggal di rumah, berkebun bisa membantu menyediakan kebutuhan pangan keluarga sekaligus menyediakan stok kebutuhan bagi masyarakat lainnya. Kesempatan ini juga bisa dimanfaatkan untuk investasi komoditi yang lagi dibutuhkan jangka pendek dan jangka panjang nanti.

Pilih Tinggal di Kebun Jauhi Covid-19 (dok. pribadi)
Pilih Tinggal di Kebun Jauhi Covid-19 (dok. pribadi)
Senyum masyarakat di kebun sungguh jauh dari hiruk pikuk was was kabar covid19. Ini juga bisa membantu masyarakat menjaga daya tahan tubuhnya serta terjaga dari keinginan untuk menemui sanak keluarga ataupun tetangga. Mengingat masyarakat desa memang sangat dekat dan paling rekat ikatan sosialnya.

Nah, bagi masyarakat desa yang memiliki lahan perkebunan. Ayo get back to nature. Tinggal di kebun dan jaga jarak sesama demi pencegahan meluasnya virus covid19. Alam sedang memanggil kita untuk lebih dekat padanya. Kesehatan terpelihara, kebun pun terpelihara.

NurSalim ZA Lahasina
Kompasianer

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun