Mohon tunggu...
Tover Panjaitan
Tover Panjaitan Mohon Tunggu... -

Gajah mati meninggalkan gading, manusia mati meninggalkan tulisan

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Gadis Senegal Menutup Mataku

4 Februari 2014   07:26 Diperbarui: 24 Juni 2015   02:11 141
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pukul 21.00 WITA. sedang asyik membaca status teman di FB. Tiba-tiba muncul pesan. Isi pesannya sungguh mengejutkan. Pesan dari seorang gadis 24 tahun asal senegal. Dia bilang, dia melihat profil saya. Dia tertarik dan ingin mengenal saya lebih dalam lagi, dia pun meminta alamat email saya. wah, merasa tertarik sya pun langsung mengirim email saya, tidak tanggung-tanggung saya juga meminta pertemanan di FB dia, tapi sayang tidak di confirm. entahlah...

Esok harinya, saya kembali ke dunia maya. Iseng-iseng buka email, karena ingat kejadian semalam. Wah, ada pesan masuk. Yup, dari gadis senegal itu, namanya martin martine. isi emailnya dia bercerita tentang kisah hidupnya di senegal yg lagi kesusahan di kamp pengungsian, katanya di sana lagi terjadi perang, trus bapak dan ibunya di bunuh dan kini dia hidup sebatang kara. Sekarang dia hidup di kamp pengungsian bersama warga-warga senegal yang lain.

Selain itu, dia bercerita tentang bapaknya yang seorang doctor. bapaknya di bunuh dan meninggalkan sejumlah uang yang di simpan di sebuah bank di London. Tapi sayang uang itu tidak bisa pindah tangan oleh dia karna status pengungsiannya, hal ini terkait UU disana. Satu-satunya cara agar uang itu bisa sampai ketangan dia adalah dia harus punya mitra asing yang dapat di percaya. dan karna itulah dia memilih saya sebagai mitra asingnya. Dia menganggap saya orang yang jujur. hehehe... padahal dalam hati saya adalah manusia yang suka menipu. terutama dengan adik saya. apalagi soal uang jajan. hehehe..

Waaah, bisa kaya mendadak nih...

Membaca email itu, membuat saya mengkhayal jauh. selain pesan email dia juga mengirim fotonya. wuiissssst. eitsssstt, ternyata dia bukan tipe saya. Tapi tak apalah. yang penting duit dulu. hehehe...

Saya membalas pesannya. Isinya kata-kata turut prihatin atas kejadian di sana dan bersedia membantunya, untuk proses pindah tangan uangnya.

Sejak saat itu kami saling membalas email. kami panjang lebar mengurusi transfer duit dari pihak Bank ke rek. saya.

Saya memnghubungi pihak bank lewat email, karna kalau lewat telepon bisa berabe urusannya, karna bahasa inggis saya. Yes. No.Yes.No...

Tiba di saat-saat menegangkan. Pihak Bank mengirim email ke saya, mereka memberikan solusi kelancaran Transfer itu dan memberi syarat-syarat yg harus di penuhi, seperti surat kematian ayah yang bersangkutan, bukti tabungan, identitas sya, dan surat pernyataan sya sebagai mitra asing yg harus di keluarkan oleh pengacara asal senegal.

Wah, syaratnya cukup berat, karna saya rasa itu tidak mungkin terpenuhi. Secarakan di sana lagi perang, mana mungkin sempat punya kartu kematian. pikirku saat itu. saya pun mengirim email ke gadis itu, yang isinya sesuai balasan dari pihak Bank. loh, ternyata dia punya semua syarat itu... satu-satunya masalah adalah surat yg harus di keluarkan oleh pengacara.

eng.ing.eng... saya terkejut akan hal itu. yang awalnya iseng-iseng kini sya jadi tegang. tidak habis pikir kalau itu akan terjadi, lebih-lebih kalau dia datang ke Indonesia trus mau tinggal sama saya. yang lebih saya khawatirkan, kalau dia tau bahwa saya masih pake popok bayi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun