Mohon tunggu...
Tougi
Tougi Mohon Tunggu... -

lp2k sulsel

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Ketika Charles Darwin Galau

31 Agustus 2012   04:08 Diperbarui: 25 Juni 2015   01:06 177
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sampai umur tiga puluh tahun atau lebih (tulis charles darwin dalam riwayat hidupnya),puisi dalam segala bentuk.............memberi saya kenikmatan yang besar,dan bahkan ketika masih disekolah saya sangat suka hasil karya Shakespeare,lebih lebih pada drama sejarahnya.Pernah pula saya katakan bahwa lukisan memberi saya kesenangan yang cukup besar,sedangkan musik memberi kenikmatan yang sangat besar.Tetapi sekarang bertahun tahun sudah saya tak lagi menikmati sajak,akhir- akhir ini saya coba membaca kembali karya Shakespeare yang sekarang terasa sangat membosankan saya sampai mual rasanya.Cita rasa saya untuk lukisan atau musik juga hilang.....otak saya seakan - akan telah berubah menjadi semacam mesin untuk menggiling kumpulan fakta-fakta yang sangat besar menjadi dalil-dalil,tetapi mengapa hal ini menyebabkan mundurnya bagian otak yang menjadi pusat cita rasa yang lebih tinggi-saya tidak mengerti.........hilangnya cita rasa itu berarti lenyapnya kebahagiaan,barangkali merusak kecerdasan dan lebih-lebih lagi mungkin berbahaya bagi moral,karena hal itu melemahkan kehidupan emosi kita.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun