Perlahan para peri kupu2 pun merasa nyaman berada di negeri mereka dan melupakan dunia luar yang mereka anggap tidak aman.
Namun ternyata tidak semua peri kupu2 berpikiran demikian.
Masih ada seorang peri kupu2 yang memimpikan untuk merasakan hidup di luar City of Light, sekedar untuk menjelajah dan memuaskan rasa ingin tahu tentang bagaimana kehidupan yang ada di luar sana.
Peri itu adalah Mariposa.
Satu2nya penghibur Mariposa adalah buku.
Dari buku, Mariposa mengetahui banyak hal. Makin banyak membaca, keinginan untuk mencicipi dunia luar pun semakin menggelegak dalam dirinya.
Namun tidak ada seorang pun yang mengerti hasratnya, tidak juga teman baiknya.
Karena kegemarannya membaca dan suka memimpikan dunia luar inilah terkadang Mariposa merasa dirinya berbeda dengan peri kupu2 lainnya yang tampak berbahagia menjalani hidup mereka di City of Light.
Terkadang Mariposa merasa terasing dan kesepian karena merasa tidak ada yang mengerti dirinya.
Sampai kemudian dia bertemu Hanna yang adalah asisten sang ratu pembawa cahaya.
Hanna meyakinkan Mariposa bahwa dirinya mengerti apa yang dirasakan Mariposa.