Puluhan pekerja film Indonesia yang terdiri dari berbagai profesi seperti produser, sutradara, kameramen, penyuting gambar, penata suara, penata artistik, aktor, aktris dan para awak media pada hari Sabtu, 7 Februari 2015 berkumpul di halaman gedung Sapta Pesona, Jl. Medan Merdeka Barat No. 17 Jakarta Pusat.
Mereka menuntut Sekretaris Jenderal Kementerian Pariwisata, Drs. Ukus Kuswara, MM dan Direktur Jenderal Ekonomi Kreatif berbasis Seni dan Budaya, Prof. Dr. HM. Ahman Sya mundur dari jabatannya.
Tuntutan itu disampaikan dalam bentuk Surat Terbuka yang dibacakan oleh Nia diNata, Ody C Harahap dan Robby Ertanto secara bergantian. Rencananya surat tersebut akan disampaikan secara langsung kepada Menteri Pariwisata pada hari Senin, 9 Februari 2015.
Berikut bunyi surat terbuka yang ditujukan kepada Menteri Pariwisata yang tembusannya disampaikan pula kepada Presiden Republik Indonesia.
SURAT TERBUKA UNTUK MASA DEPAN PERFILMAN INDONESIA
Yang Terhormat
Menteri Pariwisata Republik Indonesia
Bapak Arief Yahya
Sebagaimana kita ketahui bersama bahwa pada hari Selasa, 3 Februari 2015, publik Indonesia dikejutkan dengan terungkapnya di sosial media surat permohonan izin ke luar negeri bernomor KP 1011/ 2/ 24/ SEKJEN/ KEM-PAR/ 2015 yang dilayangkan Kementrian Pariwisata lewat Direktur Pengembangan Industri Perfilman.