Menjelang Isya, Imat masih sibuk membereskan musola. Karpet di serambi musola belum semuanya digelar. Maklumlah, malam pertama Ramadhan memang biasanya jamaah memenuhi musola, bahkan pernah sampai tumpah ruah ke halaman. maka serambi musola pun harus dipersiapkan untuk menampung jamaah yang biasanya membludak.
Amat yang baru saja tiba di musola merasa aneh. Didekatinya Imat lalu disapanya, "Bro, kenapa beres-beresnya sekarang?"
Mendengar pertanyaan Amat, ganti Imat yang merasa aneh. "Lah, kan memang sudah mau mulai Tarawih." kata Imat.
Amat jadi bingung. "'Kan Ramadhannya baru besok, bro."
Imat jadi ikutan bingung dengan perkataan Amat, "Eh, informasi dari mana, tuh?" tanya Imat heran.
Amat merogoh saku celananya lalu cepat-cepat dikeluarkannya hape. Dia  nampak seperti sedang mencoba mengingat sesuatu, lalu tiba-tiba dia menekan-nekan layar hapenya. Sesaat kemudian dia tunjukkan sebuah gambar hasil tangkapan layar kepada Imat.
"Nih, lihat! Ramadhannya besok, kan?" Amat berkata kepada Imat sambil membusungkan dada.
Imat memperhatikan foto hasil tangkapan layar yang ditunjukkan oleh Amat.
"Nggak perlu diteliti banget. Ini memang foto asli... bukan editan!" kata Amat agak tersinggung.
Imat menghela nafas lalu berkata, "Iya, betul. Ini foto asli, bukan editan. Makanya mesti siap-siap sekarang."