Berbicara tentang golongan Pandega, menjadi pembahasan yang menarik dan tak berujung, terjadi pro dan kontra terhadap satuan ini, bagi yang kontra menganggap belum adanya konsep yang jelas dan dasar hukum atau literatur ketika pembentukan pandega, selain itu di gerakan kepanduan di Negara lain tidak ada satuan ini. Sampai hari ini, satuan pandega dianggap masih belum memberikan dampak nyata seperti yang diharapkan seperti semangat awal pembentukan pandega, yaitu persemaian pembina.
Bagi yang mendukung, mereka mengganggap satuan pandega ini adalah waktu yang strategis untuk melahirkan pembina – pembina yang profesional, diharapkan pandega mampu menjadi generasi penyokong keberadaan Pramuka, karena sebagian besar golongan pandega adalah Mahasiswa.
Dengan status sebagai mahasiswa, yang memiliki intelektual yang cukup, diharapkan mampu memberikan kontribusi lebih kepada gerakan pramuka. Pandega diharapkan sebagai ikon bagi perubahan di Gerakan Pramuka, dan peran inilah yang menempatkan Pandega dalam posisi strategis perjalanan Gerakan Pramuka. Namun sayangnya, peran strategis ini tidak selalu dikelola dengan baik, sehingga tidak jarang energi dan semangat yang diusung dibentuknya Pandega tidak tersalurkan secara tepat dan efisien.
Pandega diharapkan mampu memainkan peranan yang konstruktif dalam masyarakat dan Gerakan Pramuka, selain berpedoman pada tribina pramuka, golongan pandega yang sebagian besarberada di Perguruan tinggi ini juga mempunyai pedoman yaitu tridharma perguruan tinggi. Dua pedoman ini yang jika digabungkan akan menjadikan peran yang luar biasa.
Melalui pangkalan di perguruan tinggi diharapkan mampu mengembangan potensi yang dimiliki perguruan tinggi masing – masing. Beberapa penekanan pola pembinaan Pandega perguruan tinggi bisa memasukkan muatan lokal yang dimiliki yaitu tentang wawasan ilmu pengetahauan, teknologi, seni , budaya dan lain- lain. Muatan lokal inilah yang dapat membedakan antara Racana di masing-masing perguruan tinggi.
Racana sebagai organisasi yang mengemban misi untuk memberikan kontribusi pendidikan kepada golongan Pandega, melakukan pendidikan sesuai sitem nilai yang berdasarkan prinsip dan metode kepramukaan. Racana sebagai ujung tombak dalam pendidikan pandega dalam menghasilkan pembina yang profesional.
Kwartir Nasional Gerakan Pramuka bersama Dirjen Dikti Depdiknas menerbitkan Surat Keputusan bersama nomor 047/DJ/KEP/1980 dan nomor 021 tahun 1981 tentang kerjasama dalam pembinaan dan pengembangan pendidikan kepramukaan di Gugusdepan yang berpangkalan di perguruan tinggi, keputusan ini merupakan wujud nyata dalam melakukan pembinaan generasi muda, khususnya mahasiswa secara berkelanjutan untuk mencetak kader Pramuka yang berbudi pekerti luhur dan mampu memimpin bangsa.
Dengan konsep dan dukungan dari dua instansi di atas, bagaimana kondisi pandega sekarang, apakah sudah sesuai dengan tujuan didirikan pandega. Dan apakah kegiatan yang ada sudah mendukung terwujudnya tujuan dari pandega. Mari bersama – sama memberikan sumbang saran untuk pandega lebih baik. (bersambung)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H