Mohon tunggu...
dabPigol
dabPigol Mohon Tunggu... Wiraswasta - Nama Panggilan

Orang biasa

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Belajar Matematika dari Bridge

29 Agustus 2018   00:28 Diperbarui: 29 Agustus 2018   00:41 899
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pelajaran matematika sering jadi hantu yang menakutkan  sebagian (besar) orang. Jika dicermati, hanya ada 4 hal yang dipelajari dalam matematika yaitu: tambah, kurang, kali dan bagi.

(dok. pribadi)
(dok. pribadi)
Bridge adalah  satu diantara beberapa cabang olahraga yang baru pertama kalinya dilombakan atau dipertandingkan di arena Asian Games 2018 yang masih berlangsung di Jakarta dan Palembang. Olahraga otak ini banyak menggunakan matematika dan turunannya, terutama statistika. 

Dalam Bridge digunakan satu set kartu remi tanpa Joker yang jumlahnya 52 lembar. Karena Bridge adalah permainan berpasangan, maka harus ada 2 pasangan pemain atau 2 x 2 = 4 pemain,  semua kartu dibagikan merata kepada semua pemain. Sehingga, setiap pemain memegang: 52 :  4 = 13 lembar kartu. Tentu pembagian kartu itu dilakukan dengan cara yang benar dan baik.

Cara yang benar dalam membagi kartu yaitu:

  1. Dibagi satu persatu lembar dan berurutan mengikuti arah jarum jam.
  2. Dimulai dari pemain yang ada di sisi kiri pembagi dan berakhir pada diri pembagi.

Cara yang sederhana tapi sangat bermakna untuk melatih perilaku sopan (menghargai orang lain) dan santun (tertib/ disiplin dan konsisten/ajeg/ istiqamah).

Satu set kartu Bridge terdapat 4 warna (suit) yaitu Spade (daun, disingkat S), Heart (hati, H), Diamond (wajik, D ) dan Club (keriting, C). Setiap warna terdiri dari 13 lembar, dengan urutan dari yang terbesar sampai terkecil : A, K, Q, J yang disebut kartu-kartu raja yang bernilai 4, 3, 2 dan 1. Nilai kartu-kartu raja disebut High Card Point (HCP).  Sedangkan 9 lembar kartu lainnya yaitu: 10,9,8,7,6,5, 4,3 dan 2 tidak diberi nilai. Dengan demikian, setiap warna bernilai: 4+3+2+1 = 10. Sehingga, total nilai kartu-kartu raja dalam kartu Bridge: 4 (warna kartu)  x 10 ( jumlah nilai setiap warna  )HCP = 40 HCP.  

Agar lebih mudah dipahami, misalnya, seorang pemain Bridge memegang 1 lembar A, 2 lembar K, 3 lembar Q dan 4 lembar J, maka jumlah nilai kartunya yaitu: (1x4) + (2x3) + (3x2) + (4x1) = 4+6+6+4 = 20 HCP. Dari penjelasan itu, permainan Bridge memberikan pelajaran perkalian dan penambahan yang lebih kompleks. Bahkan telah masuk ke ruang statistika tentang probabilitas dan distribusi. 

Jika di tangan seorang pemain terdapat 20HCP, maka 3 pemain lain memegang sisanya yaitu : 40 -- 20 = 20 HCP. Dengan kemungkinan, setiap pemain akan memegang kartu yang bernilai : 20/3 = 6,7HCP. Karena HCP nilainya bulat (tidak pecahan), maka ada kemungkinan seorang pemain memegang nilai yang lebih besar (>) atau lebih kecil (<) dari 6,7HCP. Dari sisi inilah kita dapat buktikan bahwa permainan Bridge memang mengandung banyak pelajaran matematika dan ilmu-ilmu lainnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun