Mohon tunggu...
Totok Irawan
Totok Irawan Mohon Tunggu... Karyawan Swasta -

Kursus Kecerdasan Pribadi Pertama di Indonesia sejak tahun 2005 - Kami memiliki 3 cabang di Jakarta (Pluit, Kelapa Gading, Meruya); Blogspot: http://myyemayo.blogspot.co.id/ RABU dan MINGGU kami tutup.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Kami Fokus pada Pendidikan Kecerdasan Pribadi Bukan Pendidikan Kepribadian

10 Maret 2015   08:59 Diperbarui: 17 Juni 2015   09:54 33
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Cukup lama dunia menerima parameter Kecerdasan seseorang dengan hanya melihat kepandaian nilai-nilai akademis sekolah yang baik saja. Nyatanya, pada waktu seseorang harus mulai menjalani hidupnya, banyak orang-orang pandai secara akademis justru mengalami kemandekan di dalam karir atau usahanya. Penelitian dunia jaman ini sudah mulai meninggalkan kata “cerdas” atau “tidak cerdas”; parameter itu mulai berubah pada cara pikir tetap (mindset tetap) dan cara pikir berkembang (mindset berkembang). Semangat untuk mengembangkan diri dan tetap melakukannya, sekalipun (atau khususnya) ketika keadaan tidak berjalan dengan baik, inilah yang merupakan tanda kecerdasan seseorang yang memiliki mindset berkembang. Belajar sabar & fokus NASA, lembaga bergengsi Amerika yang mempersiapkan dan mengirimkan orang-orang ke bulan, mereka menolak para pelamar dengan latar belakang kesuksesan murni, tetapi justru memilih orang-orang yang pernah mengalami kegagalan signifikan dan bangkit kembali dari kegagalan itu. Jack Welch, CEO General Electric yang sangat terkenal, memilih para eksekutif berdasarkan “landasan” kemampuan mereka untuk berkembang. Marina Smyonova, guru balet termasyhur, hanya memilih siswa-siswi yang justru termotivasi karena dikritik.(Change Your Mindset Change Your Life – Carol S. Dweck, PH.D.) Inilah esensi Kecerdasan Pribadi, yang bermula dari CARA PIKIR, yang sangat perlu diberikan latihan-latihan. Bila ini dilatih dengan baik, maka perbaikan nilai akademis sekolah hanyalah salah satu imbas kecil saja. Mereka selanjutnya mampu menjalani hidup bahagia dan sukses! Materi-materi yang diajarkan: Manajemen Diri, Memotivasi Diri, Kepemimpinan, Etiket, Perilaku, Daya Juang, Bersosialisasi, Komunikasi, Penguasaan Diri, Olah Emosi, Mengatasi Kesulitan, Percaya Diri, Membentuk pola pikir, Kebiasaan Positif, Karakter, Kemampuan relaksasi, Menghibur diri, Studi-studi kasus manajemen dari orang-orang berhasil, latihan untuk otak, nilai-nilai keluarga, Iman terhadap kuasa Tuhan YME. (Disampaikan dalam bentuk materi tertulis; aktivitas non-tulisan; permainan)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun