Kini ada 22 perusahaan di Kabupaten Subang yang telah mempekerjakan para penyandang disabilitas. Segenap relawan akan terus berusaha melakukan sosialisasi agar perusahaan swasta lainnya juga menyerap tenaga kerja dari kalangan penyandang disabilitas.
Kolaborasi relawan Dedi-Erwan ini membawa dampak positif pada perekonomian pedesaan, dengan visi menjadikan desa sebagai pusat perekonomian yang mampu menyediakan penghasilan layaknya di kota.
Riezka Rahmatiana, mengatakan ini adalah Kolaborasi Brader dengan BKPDM Subang dan salah satu raja daerah (Bos Urip) jadi kita berkolaborasi juga dengan Bos Urip untuk meningkatkan ekonomi desa, Memanfaatkan terhadap peningkatan ekonomi desa.
"Ini adalah kolaborasi strategis antara Brader, BPKDM, dan Bos Urip, yang bertujuan untuk memaksimalkan potensi desa-desa di Subang. Kami ingin memastikan bahwa warga yang tinggal di desa tetap memiliki penghasilan yang setara dengan mereka yang berada di kota, dan mensejahterakan Warga," ujar motivator dan mentor program OK OCE Jakarta.
Sinergi antara Riezka dan Bos Urip untuk membantu mengembangkan UMKM di Subang sangat cocok. Pengalaman Riezka dalam memberikan training of trainer mengenai core values OK OCE sangat tepat untuk entitas UMKM dan startup di Subang.
Kolaborasi Brader dan BPKDM dengan pengusaha lokal serta organisasi masyarakat di Subang merupakan bagian dari visi besar yang di usung Dedi Mulyadi untuk menjadikan Jawa Barat sebagai provinsi yang lebih baik. Dengan mengedepankan potensi desa dan memperkuat perekonomian lokal, Dedi Mulyadi bersama Erwan Setiawan berharap dapat menciptakan Jawa Barat yang lebih sejahtera, adil, dan berdaya saing.
"Kami ingin membangun Jawa Barat yang istimewa, di mana setiap desa memiliki potensi untuk tumbuh dan berkembang, sehingga warga desa tidak perlu lagi merasa tertinggal dibandingkan dengan mereka yang tinggal di kota. Kami ingin memberdayakan masyarakat desa agar mereka bisa merasakan rezeki yang setara dengan orang-orang yang tinggal di kota," jelas Riezka dalam siaran pers yang dikirim kepada penulis.
Lebih lanjut, Riezka menegaskan pentingnya memanfaatkan potensi wisata desa sebagai salah satu instrumen untuk menggerakkan ekonomi. Menurutnya, wisata edukasi desa merupakan sektor yang perlu terus didorong agar desa-desa di Subang meningkatkan kesejahteraan warganya.
"Dengan cara apa kita berkolaborasi? dengan cara kita berkolaborasi dengan wisata desa, meningkatkan wisata edukasi desa jadi kita berkolaborasi dan pastinya tujuannya adalah mendukung paslon pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat kang Dedi bersama kang Erwan," tambah Riezka.
Ketika ditanya mengapa Brader memilih berkolaborasi dengan Bos Urip, Riezka menjelaskan pengaruh Bos Urip di masyarakat Subang sangat besar. Nama Bos Urip sudah tak asing lagi di masyarakat Desa Sidajaya dan Desa Sidamulya, Kecamatan Cipunagara, Kabupaten Subang. Pria kelahiran Subang tahun 1973 itu dikenal sebagai sosok pengusaha asal Subang yang suka membantu urusan masyarakat. Dari mulai membangun infrastruktur jalan, penerangan jalan hingga masalah kesehatan masyarakat.