Mohon tunggu...
Totok Siswantara
Totok Siswantara Mohon Tunggu... Freelancer - Menulis, memuliakan tanaman dan berbagi kasih dengan hewan. Pernah bekerja di industri penerbangan.

Pembaca semangat zaman dan ikhlas memeluk takdir

Selanjutnya

Tutup

Book Pilihan

Buku dan Buah Pikiran Pemimpin Bangsa

23 April 2024   00:29 Diperbarui: 23 April 2024   00:38 324
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Buku buah pikiran Prabowo Subianto dan bunga Wijaya Kusuma ( dokumen pribadi )

Buku dan Buah Pikiran Pemimpin Bangsa

Bulan lalu saya bersama kawan-kawan Ikatan Alumni Program BJ Habibie (IABIE) diundang berdiskusi oleh Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto. Setelah berdiskusi kami semua diberi tiga buah buku karya Presiden terpilih hasil Pemilu 2024 yang berjudul Paradoks Indonesia dan Solusinya, Kepemimpinan Militer, Catatan dari Pengalaman Prabowo Subianto. Dan buku ketiga berjudul Membangun Kembali Indonesia Raya: Strategi Besar Transformasi Bangsa.

Diskusi dengan Menhan Prabowo di ruang rapat Kementerian Pertahanan sangat mengesankan. Dalam diskusi tersebut tampak buah pikiran atau sederet gagasan besar untuk memajukan bangsa oleh Presiden ke-8 itu sungguh luar biasa. Berpengetahuan luas, bahasanya lugas, kalimat-kalimatnya mengalir jernih. Tampak sekali kalau Prabowo gemar membaca buku-buku berkelas dunia.

Acara diskusi di ruang rapat Menhan Prabowo Subianto (dokpri ) 
Acara diskusi di ruang rapat Menhan Prabowo Subianto (dokpri ) 

Peringatan Hari Buku Sedunia yang jatuh pada tanggal 23 April, kali ini sungguh Istimewa bagi bangsa Indonesia. Karena tidak lama lagi negeri ini akan dipimpin oleh sosok yang punya perhatian besar terhadap buku dan budaya membaca. Presiden Prabowo. Insyaallah akan mampu mendongkrak indeks literasi bangsa Indonesia yang selama ini masih terpuruk di antara bangsa lain.

Kita juga sangat prihatin bahwa budaya membaca buku-buku berkualitas dari masyarakat Indonesia semakin memprihatinkan. Masyarakat sekarang ini semakin jarang membaca buku namun terlalu keranjingan dengan gawai untuk sekedar berceloteh di jagat sosial media. Mereka semakin teraleniasi dengan buku.

Prakarsa Organisasi Pendidikan, Ilmu Pengetahuan, dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNESCO) tentang hari buku bertujuan memajukan peradaban. Di Indonesia peringatan hari buku kali ini sangat relevan karena negeri ini baru saja melakukan seleksi kepemimpinan eksekutif maupun legislatif secara demokratis.

Pemerintahan baru diharapkan bisa membenahi usaha percetakan dan penerbitan buku di Indonesia yang bersifat mendasar serta sesuai dengan perkembangan zaman. Tentunya usaha itu memerlukan transformasi proses bisnis agar bisa bersaing menghadapi era digital. Revitalisasi usaha percetakan dan penerbitan buku di negeri ini harus dilakukan secepatnya, hal itu terkait dengan terjadinya tragedi nol buku di negeri ini. 

Seperti ditunjukkan oleh kajian internasional, yaitu Programme for International Student Assessment. Betapa menyedihkan aktivitas warga Indonesia dalam berinteraksi dengan buku. Menurut survei lembaga tersebut dalam setahun warga bangsa ini rata-rata hanya membaca 27 halaman buku atau tidak sampai satu buku alias nol. Dengan kata lain, untuk membaca satu halaman saja memerlukan waktu dua pekan.

Sebagai perbandingan masyarakat Jepang mencapai 15 buku per tahun. Inilah mengapa tradisi intelektual dan jiwa negarawan di negeri ini merosot. Hal ini ditandai dengan semakin turbulensinya opini dan degradasi pemikiran strategis dalam proses berbangsa dewasa ini. Untuk membangun modal intelektual bangsa yang terpuruk saat ini dibutuhkan pemimpin bangsa yang memiliki perhatian besar terhadap buku dan mampu mewujudkan budaya membaca, ekosistem perpustakaan dan penerbitan yang modern.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Book Selengkapnya
Lihat Book Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun