Mohon tunggu...
Totok Siswantara
Totok Siswantara Mohon Tunggu... Freelancer - Menulis, memuliakan tanaman dan berbagi kasih dengan hewan. Pernah bekerja di industri penerbangan.

Pembaca semangat zaman dan ikhlas memeluk takdir

Selanjutnya

Tutup

Nature Artikel Utama

Kelestarian Mata Air Sukabumi Pemasok Terbesar AMDK untuk Jabodetabek

1 April 2024   23:41 Diperbarui: 2 April 2024   17:01 630
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Curug Cikaso, Kabupaten Sukabumi. Salah satu seumber mata air di Sukabumi.(Sumber: Disparbud Jabar via Kompas.com)

Kelestarian Mata Air Sukabumi Pemasok Terbesar AMDK untuk Jabodetabek 

Mata air yang banyak terdapat di Kabupaten Sukabumi telah dikomersilkan menjadi air mineral kemasan yang berkualitas bagus. Keberadaan mata air di Sukabumi berkaitan erat dengan morfologi daerah aliran sungai (DAS) yang kondisinya semakin rawan.

Selain itu morfologi DAS juga rawan bencana alam banjir dan tanah longsor yang bisa merusak mata air. Ancaman yang lebih serius, morfologi DAS berada di sekitar patahan atau sesar Cimandiri yang rawan gempa bumi.

Selama ini Kabupaten Sukabumi, menjadi daerah pemasok air minum dalam kemasan (AMDK) terbesar ke wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi (Jabodetabek), volumenya mencapai sekitar 75 persen.

Kabupaten Sukabumi mempunyai sumber daya air yang melimpah, sehingga banyak didirikan perusahaan besar pemasok AMDK, baik yang berstatus penanaman modal asing (PMA) maupun penanaman modal dalam negeri (PMDN).

Lokasi kabupaten terluas di Pulau Jawa dan Bali itu pun dikelilingi gunung yang masih aktif dan mempunyai hutan lebat sehingga sumber airnya melimpah. Lebih dari 10 merek AMDK yang perusahaan didirikan di wilayah Kabupaten Sukabumi mayoritas berada di Kecamatan Cicurug.

Kolam renang di Cimalati Cicurug Sukabumi dari mata air alami Gunung Salak (Sumber: Kabarsukabumi.com )
Kolam renang di Cimalati Cicurug Sukabumi dari mata air alami Gunung Salak (Sumber: Kabarsukabumi.com )

Dengan potensi air yang melimpah itu, daerah Jabodetabek sangat bergantung kepada Sukabumi dalam hal AMDK. Dengan potensi sumber daya air ini Sukabumi oleh kalangan DPR juga diusulkan menjadi salah satu daerah yang masuk Aglomerasi Jakarta.

Ironisnya pada kemarau tahun 2023 terjadi kekeringan parah ada 23 kecamatan di Sukabumi yang mengalami krisis air bersih akibat terganggunya sumber mata air yang menjadi andalan masyarakat.

Tahun sebelumnya Sukabumi jug diterjang banjir. Banjir bandang menerjang Kecamatan Cicurug Kabupaten Sukabumi menyebabkan sejumlah orang meninggal dunia dan merusak pemukiman, industri dan area pertanian. Banjir bandang menunjukkan indikasi terjadi kerusakan terhadap daerah aliran sungai (DAS).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun