Mohon tunggu...
Totok Siswantara
Totok Siswantara Mohon Tunggu... Freelancer - Menulis, memuliakan tanaman dan berbagi kasih dengan hewan. Pernah bekerja di industri penerbangan.

Pembaca semangat zaman dan ikhlas memeluk takdir

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur Artikel Utama

Penutupan TikTok Shop dan Urgensi Value Creation Pasar Tradisional

4 Oktober 2023   17:29 Diperbarui: 8 Oktober 2023   21:00 907
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi penutupan TikTok Shop (Tangkapan layar Kompas.com) 

Media itu sebenarnya telah dikembangkan oleh startup yang dibina oleh Kiwi Aliwarga, yakni platform SVARA. 

Pendanaan startup yang mengembangkan SVARA yang kini juga dipakai oleh Lembaga Penyiaran Publik (LPP) RRI dengan tajuk RRI Digital yang juga berfungsi sebagai kanal-kanal berbagai komunitas. Termasuk komunitas UMKM dan pasar. SVARA masih harus dikembangkan lagi sehingga bisa dicintai oleh masyarakat.

Saatnya kepala daerah mengembangkan pasar tradisional dan modern dengan berbasis platform yang efektif sebagai forum komunikasi dan siaran promosi dan hiburan secara streaming. 

Bentuk komunikasi bisa berupa pameran virtual produk, pembuatan konten siaran, serta lewat komunikasi media elektronik (radio dan TV) dan media sosial.

Pada prinsipnya, konsep komunikasi massa untuk pasar adalah "journey to happiness" meskipun dengan cara virtual. 

Bentuk komunikasi, baik visual maupun verbal lewat karya seni maupun konten siaran diharapkan mampu mempertahankan eksistensi ruang kios-kios pasar yang mendatangkan kebahagiaan dan ada promosi produk yang adaptif dengan semangat zaman,

Keniscayaan, pasar tradisional dan modern membutuhkan platform yang bisa menjadi sistem konektivitas perdagangan, insourcing, dan ketersediaan SDM logistik dengan kompetensi yang tinggi. Sistem insourcing termasuk teknologi pengolahan dan pengemasan produk atau komoditas unggulan suatu daerah. (TS)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun