Warung Krupuk Pecel: Nikmat dan Berjasa Memenuhi Gizi Masyarakat
Sudah turun temurun warung krupuk pecel di tanah kelahiran saya Kabupaten Nganjuk berperan sebagai katup penyelamat kebutuhan gizi masyarakat. Krupuk pecel merupakan menu rakyat yang enak, sehat dan harganya murah. Siapapun akan ketagihan jika pernah mencicipi menu tradisional dan seratus persen berbahan baku lokal.
Di Kabupaten Nganjuk warung krupuk pecel jumlahnya cukup banyak, di kampung-kampung hingga di kantin sekolah tersedia menu itu. Salah satu warung krupuk pecel yang sangat terkenal dan sering mendapat liputan media adalah warung krupuk pecel Bu Penik yang berada Di Desa Sukorejo, Kecamatan Loceret.
Warung ini legendaris sehingga setiap harinya sangat ramai pengunjung. Pembeli krupuk pecel Bu Penik tidak hanya berasal dari Nganjuk, banyak juga yang dari luar kota. Berkat kegigihan mbah Penik mempertahankan masakan krupuk pecel, dia bisa meraup omzet yang cukup tinggi. Dalam sehari, dia bisa mendapat uang hingga Rp 5 juta. Artinya dalam satu bulan mencapai Rp 120 juta sampai Rp 150 juta.
Krupuk pecel lazimnya disajikan bersama minuman rujak kambang. Krupuk pecel memiliki komponen utama kerupuk yang berasal dari singkong yang digoreng tanpa minyak goreng. Tetapi disangrai dengan pasir Sungai Brantas yang sangat baik sebagai pemanas. Krupuk singkong ini berwarna putih dan besarnya beragam, ada yang ukuran besar, ada juga yang berukuran sendok makan. Rasa bawang putihnya nendang dan tidak asin. Sehingga krupuk ini sangat cocok untuk memenuhi karbohidrat kita.
Sambel pecelnya terbuat dari kacang tanah yang tidak digoreng dengan minyak goreng, tetapi dipanaskan dengan kuali gerabah. Kemudian di tumbuh dengan alu dan lumpang besar. Sambal kacang dicampur dengan aneka bumbu yang takarannya biasanya menjadi rahasia dapur masing-masing warung. Rasa pedas dari cabe rawit dan gula Jawa disertai dengan suwiran daun jeruk purut dan asam jawa secukupnya menjadikan arena sambal pecel dari Nganjuk sangat khas.
Komponen krupuk pecel yang juga sangat menentukan adalah sayur mayur yang berasal dari pekarangan rakyat. Biasanya warung krupuk pecel membuat 12 jenis sayuran segar yang di godok dengan kayu bakar sehingga citra rasanya sangat menantang. Sederet sayur mayor itu memiliki kandungan gizi mikro yang sangat baik sehingga bisa memenuhi kebutuhan tubuh kita.
Jenis sayuran yang dicampurkan dalam satu piring krupuk pecel antara lain kacang panjang,kenikir, daun ketela rambat,kangkung,kembang turi,rebung,koro,kecambah,kemangi,seledri,lamtoro dan bendoyo.Â
Jenis sayur yang terakhir ini khas Nganjuk yang jarang kita temui di daerah lain. Bendoyo adalah buah krai (sebangsa timun) yang digodok hingga empuk lalu diiris-iris. Anak saya sangat suka bendoyo, katanya bisa bikin perutnya nyaman. Tanpa bendoyo krupuk pecel rasanya kurang afdol.