Integrasi KAI Commuter dan Kereta Cepat di Stasiun Padalarang, Fantastis dan Revolusioner !
Awal September 2023 penulis melakukan perjalanan dengan KAI Commuter yang membelah kawasan Bandung Raya, dari timur hingga ke barat, sampailah di Stasiun Padalarang. Begitu turun dari gerbong komuter mata saya langsung terbelalak, wow, luar biasa, fantastis sekali kondisi stasiun Padalarang saat ini.
Stasiun Padalarang kini menjadi ikon kemajuan perkeretaapian di Indonesia. Stasiun ini menjadi bukti transformasi yang luar biasa. Stasiun lama yang merupakan warisan kolonial Belanda yang telah menjadi cagar budaya kini konstruksinya masih kokoh dan elemennya masih lestari, bersanding dengan stasiun Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB).
Alangkah megah dan indah Stasiun KCJB Padalarang. Paling megah dan modern di tanah air, bahkan di Asia Tenggara. Stasiun Padalarang mengalami transformasi multi fungsi yang luar biasa, karena sekaligus melayani operasional kereta cepat, kereta feeder, kereta komuter, kereta regional Bandung-Jakarta dan Bandung-Sukabumi serta kereta peti kemas Gedebage-Tanjung Priok.
Pembangunan Stasiun KCIC Padalarang kini hampir rampung dan menunggu peresmian oleh Presiden Joko Widodo. Stasiun tersebut konstruksinya sangat besar seperti super mall dan jika dilihat dari angkasa seperti stadion. Arsitekturnya bercorak khas Jawa Barat, memiliki geometri lengkung dan dinding bangunan yang streamliner. Melambangkan proses transformasi perkeretaapian yang sangat cepat. Bahkan boleh dikata revolusioner.
Pembangunan stasiun Padalarang dilakukan oleh China Railway Group Limited (CREC). Bangunan Stasiun berbentuk memanjang dengan denah yang simetris meski di kedua ujung sisi memiliki perbedaan bentuk. Muka bangunan mengusung langgam Indisch Empire, atrium atau aula berada di tengah bangunan, dibangun lebih tinggi dibanding bangunan sayap yang dilengkapi dengan bouvenlight sebagai bukaan cahaya.
Atap bermodelkan pelana yang ditutupi oleh seng. Sisi tengah bangunan berfungsi sebagai aula. Sayap bangunan sisi barat laut diperuntukkan untuk operasional stasiun seperti ruang karcis, kantor telegraf, kantor KS, dan juga gudang. Sedang bangunan sisi tenggara digunakan pelayanan penumpang yakni ruang tunggu penumpang Kelas 1 dan Kelas 2, restoran dan toilet, serta ruang tunggu penumpang Kelas 3. Peron jalur satu dan dua dinaungi oleh overkapping berkonstruksi baja yang diselimuti atap berbentuk pelana. Konstruksi overkapping lebih panjang dibandingkan bangunan stasiun.
Begitu penumpang KA komuter turun menginjakkan kaki di peron, di sebelahnya adalah jalur feeder KA cepat, yang dilengkapi dengan pintu menuju escalator sky bridge yang menuju ruang tunggu dan peron kereta cepat.