Mohon tunggu...
Totok Siswantara
Totok Siswantara Mohon Tunggu... Freelancer - Menulis, memuliakan tanaman dan berbagi kasih dengan hewan. Pernah bekerja di industri penerbangan.

Pembaca semangat zaman dan ikhlas memeluk takdir

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop Pilihan

Pekerja Parekraf Bikin Unjuk Rasa Kian Menawan dan Tepat Sasaran

11 Agustus 2023   16:26 Diperbarui: 11 Agustus 2023   16:38 462
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Aksi unjuk rasa AASB 10 Agustus 2023 (dok FSP Parekraf KSPSI)

Raslinna yang kini merupakan caleg PAN dapil 3 Banten menyatakan bahwa FSP Parekraf KSPSI akan bersinergi dengan Kementerian PPPA dan Komnas Perempuan membangun layanan komunitas perempuan dan anak dengan platform yang efektif. Menurutnya sederet masalah itu menunjukkan bahwa perlindungan terhadap perempuan masih menjadi tugas besar bagi bangsa Indonesia. Dan tentunya pemerintah tidak tinggal diam melihat berbagai masalah tersebut. Pemerintah terus mengusahakan agar hak-hak hidup perempuan terjamin dan terlindungi.

Sebagai pengurus FSP Parekraf, Raslinna sangat memahami peran wanita agar bisa unggul dalam berusaha di bidang industri kreatif. Apalagi jika jenis industri kreatif terkait wanita yang mengusung konsep 3B, yakni Brain ( kecerdasan ), Beauty ( kecantikan ), dan Behavior ( kepribadian ). Ada agenda penting dalam domain ekonomi yang menjadi PR bagi bangsa yakni memacu peran wanita Indonesia dalam ekonomi kreatif tanpa ada pelecehan dan modus lain yang merugikan kaum perempuan.

Bendera Serikat Pekerja Parekraf dalam aksi demo (dok FSP Parekraf)
Bendera Serikat Pekerja Parekraf dalam aksi demo (dok FSP Parekraf)

Sektor pariwisata dan ekonomi kreatif (Parekraf) kini telah menjadi tulang punggung perekonomian global. SDM pariwisata dan ekonomi kreatif Indonesia perlu berpacu dengan perkembangan dunia. Peran serikat pekerja sektor parekraf sangat strategis untuk meningkatkan produktivitas dan kompetensi SDM pada kondisi kondisi dunia yang sarat turbulensi dan ancaman stagflasi.

Keniscayaan, peningkatan infrastruktur dan konektivitas di dalam negeri untuk meningkatkan pemerataan pariwisata dan juga peningkatan long stay dari para wisatawan.Serikat pekerja menekankan pentingnya memperluas program inkubasi bisnis industri kreatif atau creative business incubator (CBI) yang bertujuan mencetak pekerja parekraf dan wirausaha muda yang berdaya saing.

Program tersebut sebaiknya berkolaborasi antara Kemenparekraf dan Kemenperin selaku pihak pemerintah dengan dunia pendidikan dan serikat pekerja melalui program Business Venturing dan Development Institute (BVDI). Setelah pemberian coaching kepada tenant inkubator diperlukan peran angel investor dan creative hub. Tenant inkubator kriterianya termasuk para anggota serikat pekerja.Tenant inkubator perlu diberi kesempatan melakukan presentasi bisnis (business pitching) langsung di hadapan angel investor dan pemangku kepentingan lainnya. Untuk menarik angel investor diperlukan kemampuan untuk memahami konsep value investment.

Saat ini Kemenparekraf sedang membangun creative hub di lima Destinasi Super Prioritas (DSP). Pembangunan itu bisa optimal hasilnya jika pihak serikat pekerja sejak dini sudah dilibatkan.Pemerintah daerah hingga ke tingkat desa/kelurahan sekalipun perlu membangun creative hub yang bisa menjadi ruang dinamis yang menyediakan lapangan pekerjaan, memperluas layanan pendidikan, kesempatan networking dan pengembangan bisnis, serta menciptakan inovasi dengan lebih efektif.

Selama ini, industri kreatif di tanah air tumbuh dinamis dan banyak digerakkan oleh pekerja muda atau milenial. Menurut data BPS, dari total jumlah penduduk pada 2020, sebanyak 87 juta jiwa merupakan penduduk usia 20-39 tahun.

Perlu memberikan pelatihan dan pendampingan kepada pekerja milenial pelaku usaha industri kreatif yang menekankan pengembangan bisnis (scaling-up) melalui format kelas (camp) pada tahap pertama. Kemudian dilanjutkan dengan pendampingan atau mentoring intensif (coaching) yang diajarkan oleh para profesional.

Pengembangan diatas sebaiknya memiliki tiga prinsip dasar, pertama, yakni local yet global. Artinya mengupayakan potensi lokal untuk menghasilkan produk yang berdaya saing global. Atau bisa disebut sebagai strategi glokalitas (global dan lokalitas). Kedua, self reliance and creativity, menekankan bahwa kemandirian masyarakat lokal menjadi pendorong utama. Ketiga, human resource development, yaitu pengembangan kompetensi pekerja parekraf perannya sangat vital terhadap suksesnya program pemerintah. (TS)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun