Raslinna Rasidin, Greget Aktivis Serikat Pekerja Merebut Kursi Senayan
Kaum pekerja atau buruh selama ini merasakan bahwa aspirasi mereka di lembaga legislatif kurang mendapatkan perhatian bahkan aspirasi itu justru dikalahkan dalam penyusunan UU hingga politik anggaran. Buruh merasakan betapa pahitnya menghadapi DPR terkait dengan masalah Omnibus Law UU Cipta Kerja yang hingga kini masih membara.
Menghadapi Pemilu 2024 kaum pekerja tentunya tidak ingin memberikan suaranya begitu saja kepada para caleg yang akan bertarung merebut kursi Senayan. Kini para pekerja bertekad mendukung jagonya sendiri, yang dinilai bisa amanah dan tidak berkhianat dikemudian hari. Beberapa aktivis serikat pekerja telah dipersiapkan agar bisa menjadi anggota DPR RI. Mereka tersebar dalam berbagai parpol namun tetap memiliki roh persatuan demi membela kepentingan buruh serta berjuang mewujudkan masa depan pekerja yang lebih sejahtera.
Salah satunya adalah Raslinna Rasidin. Dalam pemilu mendatang dia adalah Caleg DPR RI dari Partai Amanat Nasional (PAN) yang akan bertarung di Dapil Banten 3, yang meliputi Kota Tangerang,Kabupaten Tangerang dan Tangsel.
Penulis mengenal perempuan jelita ini dalam berbagai peristiwa aksi unjuk rasa kaum pekerja di Ibukota maupun di daerah. Beberapa kali dia tampak mandi keringat saat aksi unjuk rasa besar-besaran oleh serikat pekerja. Aksi longmars juga telah dilakoninya. Penggalangan dan aksi solidaritas sering dilakukan hingga menyasar permukiman buruh di pelosok.
Perempuan yang kini menjabat sebagai pengurus pusat Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) dan juga pengurus Federasi Serikat Pekerja Parekraf itu memiliki solusi untuk mengatasi masalah laten ketenagakerjaan. Juga masalah pemberdayaan pekerja perempuan sektor informal terutama yang berbasis di pasar tradisional.
Raslinna aktif mengembangkan UMKM dan memberdayakan kaum pekerja perempuan dengan berbagai inisiatif. Kepada penulis dia menyampaikan perlunya memberikan pengetahuan praktis terkait pemasaran produk serta desain industri kepada para pengrajin. Sehingga produk yang dihasilkan bisa bersaing di pasar. Karena mengandung nilai seni terapan yang meliputi faktor estetika dan kegunaan.
Raslinna kini masih eksis sebagai pekerja seni yang membintangi berbagai sinetron yang ditayangkan stasiun TV. Dia menekankan pentingnya peranan desain industri kepada para pengrajin tradisional.
Sebagai selebritas dan juga pengusaha wanita, Raslinna sangat memahami peran wanita agar bisa unggul dalam berusaha di bidang industri kreatif. Apalagi jika jenis industri kreatif terkait wanita yang mengusung konsep 3B, yakni Brain ( kecerdasan ), Beauty ( kecantikan ), dan Behavior ( kepribadian ). Ada agenda penting dalam domain ekonomi yang menjadi PR bagi bangsa yakni memacu peran wanita Indonesia dalam ekonomi kreatif.