Mohon tunggu...
Totok Siswantara
Totok Siswantara Mohon Tunggu... Freelancer - Menulis, memuliakan tanaman dan berbagi kasih dengan hewan

Pembaca semangat zaman dan ikhlas memeluk takdir

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Artikel Utama

Menggenjot Animo Publik Agar Mau Gunakan LRT Secara Rutin

13 Juli 2023   12:19 Diperbarui: 15 Juli 2023   11:00 414
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Moda Transportasi LRT Jabodebek (Sumber gambar: Kemenhub, via Kompas.com )

Menggenjot Animo Publik Agar Mau Gunakan LRT Secara Rutin

Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mengumumkan bahwa sebelum dioperasikan secara massal, LRT akan terlebih dahulu diuji coba terbatas mulai 12 Juli-15 Agustus 2023. Moda kereta api ringan atau Light Rail Transit (LRT) yang kini sudah beroperasi di Jabodebek dan Palembang diharapkan menjadi favorit, terutama bagi para penglaju yang setiap harinya bekerja di Jakarta dan sekitarnya.

Palembang adalah kota yang terlebih dahulu mengoperasikan LRT sebagai moda transportasi massal. Antara LRT Jabodebek dan Pelembang, memiliki tantangan yang sama. Yakni bisa menjadi moda transportasi favorit bagi masyarakat.

Sayangnya hingga kini moda transportasi LRT di Kota Palembang belum menjadi moda favorit bagi masyarakat. Sehingga dari sisi bisnis pengoperasian itu belum menggembirakan. Berdasarkan data PT KAI, Pada 2021, rata-rata 4.380 pelanggan per hari. Pada tahun sebelumnya hanya rata-rata 2.878 pelanggan per hari.

Menurut pihak Pemda Sumsel, saat ini biaya operasional LRT kurang lebih 180 miliar per tahun dan hasil dari tiket hanya 80 miliar.

Solusi yang mendasar untuk mengatasi masalah LRT Palembang adalah meningkatkan animo masyarakat agar mau menggunakan moda transportasi ini. Bahkan untuk mengatasi masalah biaya operasional LRT sampai-sampai menggunakan 700 tiang LRT yang akan dijadikan tempat iklan sehingga bisa menambah pendapatan. Berbagai macam usaha agar masyarakat mau naik LRT sudah dilakukan, namun animo publik belum juga terpompa.

LRT Palembang akan dibuat sepanjang 24,5 km dengan 23 stasiun pemberhentian. Rutenya mulai dari Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II hingga Kompleks Olahraga Jakabaring. Nilai investasi LRT Palembang ditaksir sebesar Rp 7,2 triliun. Rencana awal pendanaan proyek tersebut mengandalkan investor swasta. Namun, berhubung tidak ada investor swasta yang mau menanamkan modalnya karena dianggap kurang menguntungkan dari sisi bisnis, maka pemerintah menugaskan BUMN untuk menggarap proyek tersebut.

Sistem LRT memiliki banyak keunggulan dibandingkan dengan moda yang lain. LRT atau biasa disebut dengan trem kota merupakan alternatif dalam menanggulangi kemacetan kota. LRT sangat tepat untuk menyesuaikan dengan keadaan lingkungan jalan kota yang telah eksis. LRT bisa berbaur dengan moda lalu lintas kota lainnya. Biasanya LRT terdiri dari 4 rangkaian kereta atau disebut Heavy Rail Transit (HRT) satu set ( 4 gerbong ).

Berbagai keunggulan teknis LRT antara lain bobot kendaraan ringan dan dapat dibuat oleh balai yasa KA, INKA bahkan perusahaan karoseri bus. Tidak ada emisi di jalan dan suaranya tidak bising. Selain itu LRT merupakan angkutan serbaguna dan dapat berjalan pada kecepatan tinggi di jalan terpisah dan dapat menembus jalan sempit serta dapat mengatasi gradien curam dan tikungan tajam.

Pembangunan LRT Jabodebek adalah bagian dari upaya pemerintah menyelesaikan masalah lalu lintas wilayah perkotaan, khususnya di Jakarta dan sekitarnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun