Mohon tunggu...
Totok Siswantara
Totok Siswantara Mohon Tunggu... Freelancer - Menulis, memuliakan tanaman dan berbagi kasih dengan hewan. Pernah bekerja di industri penerbangan.

Pembaca semangat zaman dan ikhlas memeluk takdir

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Harlah Pancasila dan Penyakit Belanda

1 Juni 2023   01:02 Diperbarui: 1 Juni 2023   01:04 209
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bung Karno merenung di bawah Pohon Sukun - foto KOMPAS/PRIYOMBODO (PRI)

Pemimpin Indonesia mendatang sebaiknya memiliki konsep ekonomi yang jitu untuk mengatasi masalah natural resource yang bisa menimbulkan penyakit Belanda. Apalagi kini sektor industri pengolahan atau manufacturing kondisinya tidak membaik. Sehingga ancaman deindustrialisasi yang lebih luas sangat mengkhawatirkan.

Ada baiknya diperlihatkan kepada publik film dokumenter berjudul Sexy killer karya Tim Ekspedisi Biru dan rumah produksi Watchdog. Konten film ini menceritakan kondisi pasca kegiatan pertambangan yang berdampak mengenaskan bagi kehidupan masyarakat. Tergambar dalam film itu aktivitas perusahaan tambang batubara di Pulau Kalimantan yang menyebabkan banyak lubang galian ukuran besar yang belum direklamasi. Alih-alih mendatangkan kesejahteraan bagi masyarakat lokal, justru pertambangan tersebut menimbulkan bencana lingkungan yang tiada tara.

Makna film Sexy Killer sangat relevan dengan kondisi salah urus terhadap sumber daya alam. Selama ini usaha batubara di Indonesia masih bernilai tambah kecil serta kurang esensial bagi strategi kebutuhan energi di masa depan.

Pengelolaan kekayaan batubara selama ini dikeruk begitu saja lalu di ekspor dengan harga murah dengan proses nilai tambah domestik yang sangat kecil. Program hilirisasi atau pengolahan batubara hanyalah pepesan kosong.

Akhirnya mari kita peringati harlah Pancasila dengan hati nurani yang terdalam. Semoga Pemilu 2024 melahirkan pemimpin yang mampu mengelola sumber daya alam dengan jiwa dan nilai-nilai Pancasila.

Bung Karno merenung di bawah Pohon Sukun - foto KOMPAS/PRIYOMBODO (PRI)
Bung Karno merenung di bawah Pohon Sukun - foto KOMPAS/PRIYOMBODO (PRI)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun