banyak orang yang gak tahu,... bahkan orang jawa (istilah untuk menyebut orang jogja, solo, semarang & sekitarnya-red) sendiri juga banyak yang belum tahu bahwa selama ini di jawa mengenal yang dinamakan kriptologi, orang jawa menyebutnya boso walikan (bahasa kebalikan),... setidaknya beberapa orang yang saya jumpai,...
secara awam, kriptologi diartikan sebagai sistem persandian,... yaitu supaya pesan dapat dinyatakan dalam bentuk lain sehingga hanya orang-orang tertentu yang memiliki kuncinya saja yang dapat mengetahuinya,... prosesnya adalah enkripsi untuk membuat sandi dan dekripsi untuk "menerjemahkan" lagi ke pesan asli,...
bagi yang blom tahu apa itu kriptologi bisa search sendiri via mbah google,... karena utk memahaminya saja dibutuhkan waktu 1 semester sendiri di ilmu komputer :)... atau dalam teori bilangan dalam bahasan matematika,...
dah ... kita kembali ke kriptologinya orang jawa yang saya maksud... untuk memahaminya memang dibutuhkan sedikit pengetahuan tentang huruf jawa,... dan mudah saja koq,... karena huruf dasar jawa cuman ada 16,.. itupun yang dipakai bukan hurufnya, tapi lafalnya,... berikut saya tuliskan huruf jawa (lafalnya saja) :...
baris1 : H(a) Â Â N(a) Â Â Â C(a) Â Â R (a) K(a)
baris2 : D (a) T (a) S (a) W (a) L(a)
baris3 : P (a) DH (a) J (a) Y (a) NY(a)
baris4 : M (a) G (a) B (a) TH (a) NG(a)
nah,... prinsipnya yang dipakai adalah huruf konsonannya saja, dalam huruf jawa konsonan tidak bisa dibaca, untuk mempermudah membacanya memakai vokal A (bhs jawa melafalkannya sebagai o sama pada penyebutan vokal susilo bambang yudoyono,.. ups ijin pake ) sebagai default-nya,...
nah setelah sedikit pengetahuan lafal jawa dah tahu (dah hapal khan...?), selanjutnya kita mulai proses kriptologinya ... ohya yang penting hafal letak posisi huruf jawanya saja koq ...
prinsipnya aturan boso walikan (kriptologi)nya : saling menukar tempat dari baris 1 menjadi baris 3 dan baris 2 dengan 4 ,... contohnya H(a) <->P(a) ; B(a) <-> S(a) ; K(a)<->NY(a) dan seterusnya ...