Mohon tunggu...
Toto Karyanto
Toto Karyanto Mohon Tunggu... Wiraswasta - Bukan yang banyak pasti baik, tapi yang baik pastilah yang banyak.

Orang biasa

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

SARA, Menguatkan atau Melemahkan?

3 Juni 2020   11:20 Diperbarui: 3 Juni 2020   12:17 51
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Keniscayaan dalam perbedaan SARA bisa berubah jadi bencana ketika kepentingan politik dan kriminal mengikutinya. Jargon politik yang menegaskan tidak ada teman, apalagi saudara sejati. Yang ada hanya kepentingan sejatinya. Sepenting apa selain mengejar kekuasaan dan memanfaatkan kesempatan di dalam kesempitan? 

Kerusuhan sosial yang dipicu isu SARA bukan hanya persoalan satu bangsa. Amerika Serikat yang disebut-sebut sebagai bangsa paling bebas berekspresi dan pemuka negara demokrasi nampak begitu rapuh oleh isu rasial di tengah pandemi Covid 19. Lalu, di mana letak kesalahannya? Sikap pemimpin yang tidak menunjukkan perilaku kenegarawanan. 

Peristiwa yang bisa jadi pelajaran sekaligus penyadaran diri kita sebagai satu bangsa yang bersumpah untuk senantiasa bersaudara. Sekandung dalam tanah air Indonesia dan bersatu bahasa, Indonesia jua. Komitmen kebangsaan ini hendaknya bukan sekadar hafalan. Apalagi hanya pemanis bibir di kala menghadapi kesulitan seperti saat ini. 

Bhineka Tunggal Ika adalah janji kebangsaan di sepanjang hayat dikandung badan Indonesia Merdeka. Utang yang harus dibayarkan kepada pada pendiri negeri. Janji segenap anak bangsa. Bukan hanya buat orang awam. Pemimpin semestinya memberi teladan, bukan ucapan semata. Jika meminta masyarakat berkorban, contoh awal harus berasal dari pemimpin. 

Semoga.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun