Mohon tunggu...
Toto Karyanto
Toto Karyanto Mohon Tunggu... Wiraswasta - Bukan yang banyak pasti baik, tapi yang baik pastilah yang banyak.

Orang biasa

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Pilihan

Masyarakat Bridge Dunia Tengah Berpesta

12 Desember 2019   19:17 Diperbarui: 12 Desember 2019   19:19 24
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Masyarakat pecinta olahraga otak, Bridge (Contract Bridge), Kamis 12 Desember 2019 ini tengah mengadakan pesta akbar dengan mengadakan turnamen secara daring terbesar dalam sejarah oleh situs turnamen bridge Bridge Base Online (BBO). Diikuti oleh lebih dari 21.000 pemain dari seluruh penjuru jagad raya ini, dari berbagai tingkatan ketrampilan. Mulai dari pendatang baru (Novice) sampai yang berkelas dunia (World Class).  

Cabang olahraga Bridge di tingkat dunia diwadahi dalam World Bridge Federation (WBF). Situs BBO menyelenggarakan turnamen ini bertepatan dengan hari lahirnya Gabungan Bridge Seluruh Indonesia (GABSI) pada 12 Desember. Di usianya yang ke 66 tahun (berdiri di Surabaya, 12 Desember 1953), Gabsi terus berbenah ke dalam maupun ke luar.  Melalui turnamen yang merupakan   tanggal peluncuran 1st World Online Bridge Championship yang akan diselanggarakan pada bulan Maret sampai bulan November 2020.

World Bridge Federation yang bekerjasama dengan 3 platform bridge online, yaitu Bridge Base Online, Fun Bridge dan China Bridge Online serta seluruh National Bridge Organisation akan menggelar turnamen online percobaan pada tanggal 12 Desember 2019 dan diberi judul "Great World Bridge Day". Targetnya minimal 10 ribu pemain akan ambil bagian pada turnamen online ini di tanggal 12 Desember 2019.  Menurut Olivier Conte, President and CEO of 52 Entertainment -- group yang kini membawahi Bridge Base Online (BBO) yang pasarnya di Amerika dan Funbridge yang lebih menguasai Eropa, tidak tertutup kemungkinan bias mencapai 35.000 -- 50.000 peserta.

Menarik memang kemajuan keduanya. Pada tahun 2019, di BBO ( mulai 2001) per hari dimainkan 2,5 juta board sedangkan di Funbridge (2003) hampir mencapai 1 juta per hari. Memang perbedaan mencoloknya, BBO gratis sedangkan Fun Bridge berbayar. Dan seorang pemain Bridge dapat memakai lebih dari satu akun yang pembuatannya sangat mudah sebagaimana akun media sosial pada umumnya. Yakni cukup menyertakan alamat surel untuk mendapatkan konfirmasi. Setelah dikonfirmasi, kita dapat bermain sepuas hati dengan pilihan ketrampilan bermain yang disukai (bisa k riil atau menyembunyikan ketrampilan yang sesungguhnya). 

Penulis yang mengikuti turnamen ini merasa cukup puas dengan memainkan 20 papan bersama para robot BBO. Robot ini diprogram memakai sistem penawaran (bidding system) Standar 5 Major yang basisnya adalah American Standard versi ACBL (American Contract Bridge League) sebagai dasar sistem penawaran BBO untuk semua tingkatan ketrampilan. Sebagaimana layaknya robot yang hanya mau berjalan sesuai perintah pemrogram, robot-robot BBO juga tak pernah berbuat yang "aneh" yang mungkin 

saja dilakukan oleh manusia (pemain Bridge) ketika menghadapi situasi tertentu. Meskipun tidak fleksibel dalam memainkan kecerdasan emosional, robot-robot ini memberi banyak pelajaran jika kita cermat mengamati pergerakannya.

Turnamen yang diikuti oleh semua National Bridge Organization (NBO's) anggota WBF yang berjumlah 103 negara dengan sekitar 700.ooo anggota akan menjadi catatan khusus bagi masyarakat Bridge dunia, khususnya Indonesia yang tengah memeringati HUT Gabsi ke 66 di Museum Bank Indonesia pasca pelaksanaan Kejurnas yang sekaligus menjadi ajang Pra PON 2020 Papua. Banyak misi yang disertakan dalam turnamen ini, terutama bagi Gabsi yang tengah memperjuangkan masuknya (kembali) cabang olahraga bridge dalam PON tahun depan.

Selamat Hari Bridge Indonesia dan sukses untuk semua pihak yang tengah mengupayakan cabang olahraga otak berpasangan ini masuk ke ajang Olimpiade 2032. Semoga.

Sumber : satu , dua , tiga , empat , 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun