Siang hari ini saya melihat "sesuatu" di Kompasiana. Ada lima, enam atau lebih tulisan bertema "Pengalaman di labschool " Rawamangun Jakarta. Satu, dua atau lebih tulisan sempat saya buka. Yang satu ini berbeda jauh dari lainnya. Dari judul dan cara mengungkapkan pengalaman pertama jadi peserta didik  di sekolah -nya Om Jay (Kompasianer senior, Wijaya Kusumah) begitu lugas. Dengan gaya bahasa bahasa kekinian yang sempat membuat dahi ini berlipat-lipat.Â
Pemilihan judul " Aku Tak Mau Jadi Pedangdut, Aku Mau Jadi Guru " menunjukkan perbedaan yang cukup jauh dari kebanyakan tulisan senada yang berjudul "Labschool Rumah Keduaku". Sang penulis, Deandra Kaylani Jasmine, tidak hanya berani tampil beda. Tapi punya gaya khas . ia selipkan nuansa keremajaannya seperti petikan kalimat:Â
Aku jadi kena 3 teman dari kelas 7A. Mereka a6 a6 orangnya.
a6 = a-six atau asyik..
Buat orang kampung  dan jadul seperti saya, reposisi kata di atas agak membingungkan pada awalnya. Setelah membaca konteks kalimat baru tahu maksudnya.
Pemakaian bahasa simbolistik seperti dalam penyampaian pesan singkat (sms) pada tulisan terstruktur (artikel) memang agak janggal. Tetap dapat dimaklumi dan saya yakin tidak akan dibiarkan oleh pembimbing. Model umpan balik sengaja dipilih untuk mendapatkan sesuatu. Dan yang sesuatu itu justru bernilai lebih.
Masih tentang Deandra, ia punya bakat menulis yang sangat mungkin dikembangkan buat masa depannya. Pilihan cita-cita jadi guru , bukan pedangdut, menunjukkan bahwa ia punya pemahaman diri yang cukup baik. Cermat berhitung lagi. Mungkin ingin mengikuti jejak pembimbingnya.Â
Selamat dan sukses Om Jay. Anda memang sesuatu gitu loh.😂Â
