Tanpa bertanya lagi, sang istri pun mempersiapkan segala keperluan untuk segera berangkat mendampingi sang suami pergi ke rumah sakit.
Berangkatlah pasangan suami istri ini menuju rumah sakit untuk memeriksakan keluhan yang dirasakannya. Kekhawatiran pasangan suami istri ini sebenarnya sangat beralasan mengingat di lingkungannya sudah ada pasien positif covid-19 yang terpaksa dijemput oleh aparat dan petugas kesehatan.
Selain itu, kawan saya juga mengidap penyakit jantung yang selama ini juga diobati melalui rawat jalan sehingga kekhawatiran pasangan suami istri menjadi semakin membuncah.
Petugas kesehatan di rumah sakit pertama yang dikunjungi tidak berani memberikan obat sehingga kawan saya dan istrinya terpaksa mencari second opinion ke rumah sakit lain.
Alhamdulillah petugas kesehatan rumah sakit kedua yang dikunjungi memberikan obat dan memberikan diagnose yang sangat menenangkan (tentu setelah dilakukan rapid test) bahwa kawan saya negatif Covid-19.
Di tengah perjalanan pulang sang istri berbisik ke suaminya, "diingat-ingat, besok lagi papah boleh keluar tapi didalam saja". Suami yang duduk disamping sang istri terkejut, "beneran mah", kata suami. "Mamah sekarang bersedia punya dedek lagi", sambung suami dengan nada cengar-cengir.
Maklum, kawan saya ini sudah lama pengin punya anak lagi tapi istri sudah tidak bersedia.
Sang istri bingung, "Apaan sih pah, maksud mamah, papah boleh keluar tapi di dalam komplek perumahan saja",ketus sang istri.
"Oalah...", kata teman saya sambil garuk-garuk. Kirain...
Mudah-mudahan memberi manfaat. Wallohu a'lam.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H