Mohon tunggu...
Toto Endargo
Toto Endargo Mohon Tunggu... Guru - Peminat Budaya

Tulisan Sebagai Catatan Pembelajaran Kehidupan

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Kadipaten Onje Menurut Buku "Punika Serat Sejarah Onje"

7 Februari 2025   21:33 Diperbarui: 7 Februari 2025   21:33 42
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Ini adalah sedikit kajian untuk bercerita tentang awal dan akhir keberadaan Kadipaten Onje.

Tinjauan terhadap buku "Punika Serat Sejarah Onje". Onje adalah sebuah desa di Kecamatan Mrebet, Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah.

Banyak orang bertanya kapan kira-kira Kadipaten Onje berdiri dan kapan berakhirnya. Ternyata hal tersebut sedikit tersurat dan tersirat di dalam buku "Punika Serat Sejarah Onje".

Hal buku "Punika Serat Sejarah Onje" adalah sebuah buku kuno, tulisan tangan, menggunakan huruf Arab Pegon, menggunakan Bahasa Jawa krama dan juga Jawa ngoko. Buku ini sangat dihormati sebagai pegangan sejarah masyarakat Onje.

Ki Tepus Rumput dan Sultan Pajang

Di lembar awal buku tersebut menyebutkan tentang seorang sultan di Pajang.
Tertulis demikian:

"Punika Serat Sejarah Badad Onje. Ingkang mertapa ing Onje nama Kyai Tepus Rumput. Sampuning tapa lajeng suwita dhateng Kanjeng Sultan Pajang".

== Ini kitab Sejarah Babad Onje. Yang bertapa di Onje bernama Kiyai Tepus Rumput. Setelah bertapa lalu mengabdikan diri kepada Kanjeng Sultan Pajang.

Di Kasultanan Pajang, sebenarnya ada tiga sultan, yaitu:

  • Jaka Tingkir atau Hadiwijaya (1568 -- 1583)
  • Arya Pangiri atau Awantipura (1583 -- 1586)
  • Pangeran Benawa atau Prabuwijaya (1586 -- 1587)

Namun dari kata "Kanjeng Sultan Pajang" tersebut, secara umum orang menerjemahkannya sebagai Sultan Hadiwijaya, pendiri dan raja pertama Kasultanan Pajang.

Sultan Hadiwijaya memerintah pada tahun 1568 -- 1583. Namun tertulis, beliau wafat pada tahun 1582.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun