Mengenal Jurnalisme Online Sebagai Tantangan Baru  Jurnalistik
(Sebuah review buku: Jurnalisme Online, karya Mike Ward)
[caption id="attachment_370316" align="aligncenter" width="450" caption="Gambar : Shutterstock.com"][/caption]
Dunia jurnalistik bukan saja menyajikan informasi yang didapat dari hasil reportase dan wawancara sebagai data, namun bagaiaman informasi itu dapat direproduksi lagi sebagai berita yang akurat dan menjadi pengetahuan. Perubahan dunia digital yang revolusioner membawa dampak pula pada dunia jurnalistik sebagai penyaji informasi yang selama ini dihasilkan dari data-data yang dihasilkan secara langsung (primer). Ada pergeseran paradigma baik dalam hal komunikasi sebagai kesempatan atau tantangan baru dalam dunia jurnalistik. Semua orang bisa saja menjadi penyaji informasi dan mendapat peruntungan walau hanya berada di dalam kamar saja. Namun inti jurnalisme adalah identifikasi, koleksi, seleksi dan penyajian informasi.
Dalam buku ini dijelaskan bahwa jurnalisme online adalah sebuah gereja yang luas - konten merangkul penciptaan di berbagai jenis (misalnya berita dan informasi) dan pengaturan (misalnya komersial serta berbasis berita). Bob Eggington juga melihat ini terutama sebagai sebuah tantangan intelektual. Artinya tantangan membuat web jurnalisme atau jurnalisme online mengandung potensi komersial, namun selama ini yang melakukan hal itu masih terlalu buruk dan ini sebagai tantangan dan kesempatan baru. Selain mendefinisikan apa itu jurnalisme online, inti sari dari buku ini juga menjelaskan bagaimana hal itu dapat dipraktekan dengan baik dalam media yang baru ini, dan ini menjadi sebuah harapan ke depan.
Berbagai Istilah Dalam Jurnalisme Online
Ada beberapa istilah yang terdapat dalam jurnalisme online yang maknanya kadang tumpang tindih padahal tidak identik. Beberapa istilah tersebut yang melengkapi apa jurnalisme online itu adalah digital, internet, world wide web, e-mail dan online yang sering kali istilah ini dipertukarkan.
·Digitalmerupakan prosesdigital yang memecah semua informasi baik itu data, teks, grafis, audio, gambar diam atau video yang dalam urutan angka (digit), mengangkut melalui kawat, kabel atau siaran frekuensi ke tujuan dan kemudian kembali merakit kembali ke bentuk aslinya.
·Onlineini adalah istilah generik yang sering digunakan secara longgar untuk menggambarkan digital akses informasi , pengambilan atau penyebaran.
·Internet adalah infrastruktur yang memungkinkan komputer untuk berbicara satu sama lain di seluruh dunia.
·World Wide Web Ini adalah perangkat lunak yang memungkinkan Anda untuk menavigasi web dan akses isinya.
·E –mailbisa disebut juga surat elektronik yang membantu Anda bisa mengetik pesan dan mengirimkannya sangat cepat , mulai dari seketika ke relatif cepat tergantung pada kali koneksi.
·Jurnalistikmerupakanproses secara luas dapat digambarkan sebagai: mengidentifikasi peristiwa , fakta , pengalaman atau pendapat yang mungkin menarik bagi pembaca.
Dari beberapa istilah tersebut dapat digambarkan bagaimana digitalisasi dapat memperlihatkan pergeseran, misalnya dalam proses jual beli secara online denga e-comercedengan bantuan internet. Internet juga dapat memban tu Anda untuk berkomunikasi secara global ketika menggunakan web dan secara cepat mengirim pesan dengan e-mail. Web juga dapat dimanfaatkan oleh individu dan berbagai organisasi swasta atau pemerintahan, baik sebagai surat kabar dalam perusahaan media, sebagai promosi, sebagai advokasi dibidang politik, sosial dan ekologis, bahkan sebagai eksistensi seseorang untuk dikenal luas. Berikut juga terjadi dalam dunia jurnalistik yang mengalami kebaruan dalam prosesnya baik itu produksi, re-produksi bahkan penyebaran informasi dan interaksinya dengan pembaca.
Yang Berbeda Dalam Jurnalisme Online
Sebenarnya apa yang membedakan jurnalisme secara online ini adalah bagaimana pembuat berita dan informasi (jurnalis) dapat memanfaatkan cerita atau laporan yang didapat dari media online, baik itu dari pembaca, e-mail, maupun dari diskusi news grup yang tersedia. Hal ini tentunya dapat memudahkan dan merubah proses penelitian jurnalistik, mulai dari meneliti sebuah cerita, dokumen asli, data mentah, siaran pers atau informasi dari individu didigitalkan secara online. Dengan cara ini banyak manfaat yang diperoleh peneliti untuk mencari informasi dan kontak secara online dengan metode tradisional, kemudian dapat dipublikasikan secara online pula.
Dalam hal ini, media online merupakan bentuk baru sebuah penerbitan yang dulu hanya dilakukan oleh perusahaan percetakan saja dimana kompleksitas kerumitan dalam proses editorial, riset pasar dan pembacanya bersifat statis. Berbeda dengan media online dimana hubungan dengan pembaca sangat dinamis dan terbuka. Sehingga hal ini pula yang membuat media online sebagai jurnalisme baru yang lebih fleksibel dan adanya keterbukaan dengan para pembacanya. Opini dari pembaca yang terdapat dalam news group bisa dijadikan informasi atau laporan bagi penelitian jurnalistik. Maka dari itu, penerbitan online merupakan jalan baru yang baik untuk menyebarkan informasi dan membangun hubungan baik dengan pembaca.
Interaktivitas yang terjadi secara online ini juga memungkinkan pembaca dapat berkomunikasi denga penyedia produk, sehingga ada respon balik dari pembaca dengan memberikan atau bertukar pandangan dan informasi. Selain itu juga wartawan ditantang dengan kapasitas online untuk mampu mengarahkan pembaca ke situs web lain yang tersedia terkait berita atau informasi yang disampaikan. Di era informasi yang terus mambanjir ini, membuat peran wartawan tradisional sangat diperlukan sebagai sang editor untuk mampu memilah-milah informasi yang baik untuk disampaikan ke publik. Maka dari itu, wartawan bukan hanya sebagai gatekeeper saja, namun sebagai pemandu yang baik untuk pembaca di ranah jurnalisme online.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H