Di suatu desa, hidup seorang janda tua bersama kedua anaknya yang diberi nama Sasang dan Madang. Mereka tidak mampu bersekolah karena keterbatasan ekonomi, sehingga sebagian besar waktunya dihabiskan untuk berburu hewan liar di hutan guna dimakan atau dijual. Suatu hari, saat hasil buruan mereka melimpah, ibu mereka kembali dari kebun dan terkejut serta bahagia melihat kedua anaknya sedang menukar daging buruan dengan uang dan beras.Â
Dengan penuh rasa bangga, ibu memeluk mereka sambil mengatakan betapa bangganya dia memiliki anak seperti mereka yang telah dirawatnya dengan susah payah sejak kecil. Namun, kebahagiaan mereka tidak berlangsung lama karena kejadian yang tak terduga terjadi keesokan harinya.Â
Saat ibu pergi ke kebun, anak-anaknya tanpa sengaja memakan daging favorit ibunya yang selalu dilarang, yaitu hati daging tikus. Ketika ibu pulang dan mengetahui hal tersebut, dia merasa kecewa dan marah, meminta penjelasan pada kedua anaknya yang akhirnya harus melarikan diri karena takut akan hukuman ibu.Â
Setelah menghabiskan malam di hutan bersama seorang kakek tua yang memberikan nasihat bijak, kedua anak itu akhirnya kembali ke rumah dan meminta maaf kepada ibunya sambil menangis. Ibunya juga memaafkan mereka dan mereka saling memeluk sambil meneteskan air mata kelegaan.